Kelistrikan PLN Jawa Bali Bulan Ramadan Hingga Lebaran Capai Kisaran 6.288 MW dengan Beban Puncak 31 GW

Pengamanan dengan HOP 20 hari, PLN juga telah melakukan mitigasi, asesmen dan langkah preventif serta backup suplay.

21 Mar 2024 - 12:45
Kelistrikan PLN Jawa Bali Bulan Ramadan Hingga Lebaran Capai Kisaran 6.288 MW dengan Beban Puncak 31 GW
Petugas PLN saat cek kondisi kesiapan kelistrikan jaringan distribusi PLN tetap aman dengan beban puncak capai 31 GW. (Foto: dok/SJP)
Kelistrikan PLN Jawa Bali Bulan Ramadan Hingga Lebaran Capai Kisaran 6.288 MW dengan Beban Puncak 31 GW

Surabaya, SJP - Direktur Retail dan Niaga PT PLN (Persero), Edi Srimulyanti sampaikan secara nasional daya mampu kelistrikan sebesar 51 GW dengan beban puncak sebesar 31 GW, Kamis (21/3/2024).

Hal itu dipaparkan PT PLN (Persero) dalam kesiapan sistem kelistrikan Jawa Bali pada bulan Ramadan dan menyambut Idulfitri 1445 H, saat kunjungan kerja Komisi VII DPR RI (20/3/2024) oleh Ketua Tim Kunjungan spesifik Komisi VII DPR RI, H. Dony Maryadi Oeken.

Ia mengharapkan PLN tetap konsisten dan komitmen menjaga keandalan tanpa adanya kegiatan pemeliharaan, hingga hari siaga yang telah ditentukan berakhir. 

Selain kesiapan penguatan di sisi pembangkit, kata Edi, untuk sistem transmisi hingga distribusi juga dalam kondisi normal.

"Pasokan energi primer kami telah dilakukan pengamanan dengan HOP 20 hari. Kami juga telah melakukan mitigasi, asesmen dan langkah preventif serta backup suplay,” terangnya.

Lebih lanjut ia memaparkan kesiapan 82 ribu personel PLN di seluruh Indonesia untuk memonitor lokasi-lokasi penting khususnya tempat ibadah pada H-7 maupun H+7.

Ditandai dari itu, sekira 1.124 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) telah disiapkan di seluruh Indonesia, untuk memastikan kenyamanan pemudik yang menggunakan kendaraan listrik.

Sementara itu, General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur, Agus Kuswardoyo nyatakan secara khusus kondisi kelistrikan di Jawa Timur,  dalam kesiapan PLN untuk mengamankan aset kelistrikan  saat ini menyuplai 13,7 juta lebih pelanggan di Jawa Timur.

“Beban puncak kami di kisaran 6.288 MW, sementara daya mampu pasok 10.000 MW. Untuk kondisi lebaran biasanya terjadi pengurangan hingga 25-30 persen, justru cadangan akan tambah besar karena industri tutup, secara pasokan kecukupan,” tambahnya. 

Lebih dari itu, lanjut Agus, guna antisipasi fenomena cuaca ekstrim di sebagian wilayah Jawa Timur, PLN juga mengimbau dan terus mengedukasi masyarakat terkait keselamatan ketenagalistrikan dan potensi bahaya yang ditimbulkan. (*)

Editor: Rizqi Ardian 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow