Kalaksa BPBD Jember Angkat Bicara Pasca Kebakaran Gunung Tembok
Kebakaran bisa terjadi akibat cuaca panas dan kering sebagai dampak El Nino yang berada di wilayah selatan Jember belum usai
Kabupaten Jember, SJP- BPBD Kabupaten Jember berikan beberapa penjelasan terkait kebakaran lahan di lereng gunung Tri Anggulasi atau Gunung Tembok di Desa Tembokrejo, Kecamatan Gumukmas, Jember, Kamis (22/12/2023) malam.
Salah satunya yaitu adalah akibat cuaca panas dan kering sebagai dampak El Nino yang terjadi di wilayah selatan Jember yang hingga saat ini belum usai.
Namun, penyebab kebakaran tersebut masih dalam proses penyelidikan dari beberapa pihak.
Dugaan dari berbagai pihak adalah dari puntung rokok dibuang sembarangan atau ada yang sengaja membakar lahan di lereng untuk membuka lahan untuk bercocok tanam saat musim hujan.
"Kita masih lakukan assesment, kejadian semalam termasuk Karhutla yang sering terjadi di sebagian wilayah kering dan memiliki dampak serius terhadap lingkungan dan manusia. Kami masih mencari sumber yang jelas," kata Widodo Julianto, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jember, pada Sabtu (23/12/2023)
Ia juga jelaskan detail terkait dampak kebakaran yang menyebabkan lahan di lereng gunung terbakar.
"Lahan kurang lebih hampir 2 hektare terbakar dan itu lahan milik warga sekitar. Untuk kejadian semalam tidak ada korban jiwa dan ternak, dan api padam pada pukul 22.00 Wib," jelasnya.
Pihaknya juga mengimbau agar masyarakat siap siaga dan tidak membakar sampah atau membuang puntung rokok sembarang di lahan yang kondisi kering seperti ini.
"Masyarakat harus lebih waspada ketika bakar sampah atau buang puntung rokok, karena wilayah selatan Jember menurut BMKG, hujan lebat dimulai antara bulan Januari - Februari 2024 mendatang," jelasnya. (*)
Editor: Trisukma
What's Your Reaction?
