KAI Daop 8 Surabaya Serap 15 Persen Kenaikan Capai 130.186 Pelanggan di Masa Libur Sekolah

Surabaya, SJP - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 8 Surabaya, catat 130.186 pelanggan terserap dari 145.374 pelanggan keberangkatan dari stasiun wilayah KAI Daop 8 Surabaya, pada periode 24 - 30 Juni 2024 bertepatan masa libur sekolah.

Manager humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif sebut data berdasarkan update pada Senin (1/7) pukul 09.00 wib meningkat 15 persen dibanding periode yang sama sebelumnya.

Luqman juga tambahkan bahwa KAI Daop 8 Surabaya telah mengakomodir kebutuhan pelanggan dengan mengoperasikan 3 KA fakultatif pada akhir pekan.

"Sehingga total terdapat 48 KA jarak jauh, terdiri dari 45 KA jarak jauh reguler, 2 KA jarak jauh tambahan, dan 1 KA lokal komersial tambahan," ujarnya, Selasa (2/7/2024).

Sedangkan total kapasitas yang disediakan disebutkan sekira 27.921 tempat duduk, setiap hari pada akhir pekan.

Adapun 5 KA favorit, lanjutnya mayoritas para pelanggan didominasi dengan KA tujuan Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Jember dan Banyuwangi diantaranya.

• KA Argo Bromo Anggrek relasi Surabaya Pasarturi - Gambir.
• KA Argwo Wilis relasi Surabaya Gubeng - Bandung.
• KA Sancaka relasi Surabaya Gubeng Yogyakarta.
• KA Malabar relasi Malang - Bandung.
• KA Tawangalun relasi Malang Kotalama - Ketapang.

Pihak KAI Daop 8 Surabaya juga mengimbau kepada masyarakat yang akan bepergian menggunakan transportasi kereta api, untuk dapat melakukan pemesanan lebih awal sehingga dapat memilih tanggal dan juga KA yang diinginkan.

"Secara pemesanan, pelanggan dapat dilakukan melalui aplikasi Acces by KAI, website kai.id, maupun channel resmi lainnya," imbuhnya.

"KAI akan terus berkomitmen memberikan pelayanan yang terbaik bagi pelanggan dengan mengutamakan keselamatan dan kenyamanan pelanggan," pungkasnya.

Sebagai pelanggan tujuan jarak jauh tujuan Yogyakarta, Gita mengaku terbantukan adanya fasilitas akses KA favorit semakin mudah lewat aplikasi KAI akses dengan fitur online booking tiket (pesanan tiket online,red).

"Sejak pakai aplikasi sekarang makin mudah dan efisien sih mas. Karna tal perlu lagi antri, tinggal klik kota tujuan dan langsung dapat barcode akses untuk dicetak di lokasi stasiun keberangkatan," sanjungnya. (*)

Editor: Rizqi Ardian