Jelang Perpindahan, Pedagang Pasar Pagi Akui Tak Ada Sosialisasi

Kota Batu, SJP - Menjelang perpindahan pedagang pasar pagi dari Stadion Brantas menuju Pasar Among Tani, mereka mengaku belum mengetahui wacana Diskoperindag untuk memindahkan mereka ke Pasar Among Tani.

Kepala Pasar Pagi Rubianto mengatakan pada Senin (4/3/2024), ia mengaku bahkan belum ada pembahasan teknis kepada mereka (pedagang, red) dan mengetahui perpindahan dari berita yang muncul di media.

"Ini kan juga pas ramai-ramainya pasar atau panennya para pedagang ketika sepekan menjelang Ramadan. Jujur jika pindah di waktu itu kami kurang setuju, bahkan sampai sekarang persiapan oleh dinas juga belum terlihat di area pasar," katanya.

Bahkan, para pedagang bertanya terus kepada dirinya kepastian kepindahan mereka. Terlebih pihaknya membutuhkan atap outdoor karena pihaknya berkesimpulan akan ditempatkan di luar Pasar Among Tani oleh Diskoperindag Kota Batu.

Selain itu juga masih banyak sarana dan prasarana belum selesai pembahasan. Mengingat Kota Batu juga tengah berada di puncak musim penghujan.

"Apalagi rencana itu belum disampaikan ke kami (pedagang, red). Atap outdoor dibutuhkan agar kami para pembeli bisa merasa nyaman ketika melakukan transaksi jual beli," imbuhnya.

Sementara itu seperti yang pernah ditulis oleh Suarajatimpost.com, Diskoperindag tengah mempersiapkan dan mematangkan sarpras meliputi lampu penerangan dan meja lipat bukan dari bambu.

Para pedagang akan menempati stan-stan yang sudah ditata dengan luas kurang lebih tiga meter dan akan dikelompokkan sesuai zonasi misalnya daging, buah, sayur, dan lainnya serta diletakkan dibagian samping Pasar Sayur. (*)

Editor: Rizqi Ardian