Jelang Libur Nataru, PHRI Kota Malang Harapkan Ada Kenaikan Tingkat Okupansi Hotel
Selain libur Nataru, pelaku sektor perhotelan harus bisa menangkap peluang dari penyelenggaraan kegiatan politik menjelang Pemilu 2024.
Kota Malang, SJP - Menjelang libur panjang hari raya Natal dan tahun baru 2024, berbagai daerah di Jawa Timur akan dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun mancanegara, termasuk di Kota Malang.
Bahkan, menurut data Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Malang hingga September 2023 mencapai 1.903.516 kunjungan.
Dari total keseluruhan itu, ada sebanyak 37.400 wisatawan mancanegara yang memilih berkunjung dan berwisata ke wilayah Kota Malang.
Melihat itu, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Malang, Agoes Basoeki mengatakan, pihaknya berharap tingkat okupansi (keterisian) kamar hotel di masa libur akhir tahun lebih banyak atau di kisaran 80-90 persen.
"Kalau di bulan November 2023, tingkat okupansi belum mengalami peningkatan signifikan. Itu masuk di kisaran 50 persen," ujarnya, Rabu (22/11/2023).
Agoes menyebut, momentum Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 menjadi tantangan tersendiri bagi sektor perhotelan di Kota Malang.
"Sebab, ini diperkirakan akan mempengaruhi dampak di sektor perhotelan. Semakin banyaknya kegiatan politik, maka semakin berpengaruh di kegiatan wisata," tuturnya.
Meski begitu, Agoes menyakini bahwa para pelaku sektor perhotelan bisa menangkap peluang dari penyelenggaraan kegiatan politik menjelang Pemilu 2024.
"Kalau Hotel biasanya dimanfaatkan peluang tersebut. Tinggal bagaimana pengelola memanfaatkan situasi itu secara jeli dan pintar. Kami harap, agar kondusif wilayah Kota Malang yang aman, tertib, kebersihan, kenyamanan dijaga dengan baik. Itu yang berkaitan dengan pariwisata," pungkasnya. (*)
What's Your Reaction?
