Jelang Iduladha, Pj Wali Kota Malang Tinjau Lapak Hewan Kurban

Sebagai penanda bahwa hewan kurban dalam kondisi sehat, Dispangtan juga memasang sticker di masing-masing hewan kurban. Tentu bukan hanya dipasang saja, sebab sebelumnya, telah dilakukan pemeriksaan hewan kurban secara menyeluruh.

15 Jun 2024 - 22:15
Jelang Iduladha, Pj Wali Kota Malang Tinjau Lapak Hewan Kurban
Pj Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM (Kiri) saat berdialog dengan salah satu pedagang hewan kurban. (Toski/SJP).

Kota Malang, SJP - Menjelang hari Iduladha, Pj Wali Kota Malang meninjau lapak hewan kurban, untuk memastikan kondisi kesehatan hewan kurban, Sabtu (15/6/2024).

Di kesempatan itu, orang nomor satu di Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melakukan peningkatan di lapak hewan kurban Jalan Raya Sulfat.

Selain meninjau langsung ke sejumlah lapak penjualan hewan kurban, secara rutin dan berkala dirinya juga menerima laporan melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan). Hasilnta, sejauh ini tak ada hewan kurban yang terindikasi penyakit tertentu. 

"Alhamdulillah ada 96 (lapak) penjualan kurban yang (secara rutin) dilihat dari teman Dispangtan untuk dilakukan pemeriksaan. Dan alhamdulillah sampai saat ini tidak ada hewan kurban yang punya penyakit atau indikasi penyakit tertentu," ucap Wahyu, saat ditemui awak media, Sabtu (15/6/2024). 

Sebagai penanda bahwa hewan kurban dalam kondisi sehat, Dispangtan juga memasang sticker di masing-masing hewan kurban. Tentu bukan hanya dipasang saja, sebab sebelumnya, telah dilakukan pemeriksaan hewan kurban secara menyeluruh. 

"Kita sudah tanya apa saja, mulai dari hidung, mata, telinga, lendir tempat pembuangan kotoran," tegasnya.

Selain memastikan kondisi kesehatan hewan kurban yang dijual di lapak-lapak, pemeriksaan juga dilakukan saat proses penyembelihan hingga, pendistribusian. Tujuannya, agar daging kurban yang dibagikan tetap aman untuk dikonsumsi. 

"Cara pemotongan, tidak boleh berdampingan harus ada sekat, cara menjatuhkan akan didampingi petugas. Agar proses pemotongan hewan sesuai kebutuhan. Termasuk pemotongan daging, takut ada cacing pita, paru, hati, agar hewan kurban yang dipotong aman," jelasnya. 

Sementara, Kepala Dispangtan Kota Malang, Slamet Husnan mengatakan, saat ini setidaknya ada sebanyak 500 mahasiswa yang turut dilibatkan dalam pemantauan kondisi kesehatan hewan selama moment Hari Raya Iduladha. Yang akan bertugas bersama tenaga kesehatan hewan dari Dispangtan. 

"Mahasiswa ada 500 orang akan mendampingi dari dispangtan 60 orang (tenaga kesehatan hewan)," terangnya.

Slamet mengatakan, hewan kurban yang akan disembelih di Kota Malang harus dipastikan dalam kondisi aman, sehat, utuh dan halal (ASUH). Untuk itulah pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh dari kondisi fisik hewan. 

"Saat ini kita periska kesehatan hewan secara fisik, mulai kondisi kepala mulut badan, dan tempat pembuangan kotoran juga dicek. Dari mulut juga diperiksa, termasuk hewan ternak ini sudah bisa dikurbankan atau belum," ulasnya.

Catatan Dispangtan, saat ini ada sebanyak 96 lapak penjualan hewan kurban di Kota Malang. Jumlah tersebut menurut Slamet tak jauh berbeda dengan tahun lalu. Sedangkan jumlah hewan kurbannya ada sebanyak 267 ekor sapi, 3.638 ekor kambing dan 272 ekor domba. 

"Termasuk dalam rangka pemantauan PMK (penyakit mulut dan kuku) dan LSD (lumpy skin disease). Dan alhamdulillah selama 4 hari pemeriksaan tidak ditemukan penyakit yang dimaksud. Hanya diare, itupun hanya dua ekor ternak," pungkasnya. (*)

Editor: Rizqi Ardian 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow