Kesuksesan Roadshow Bus KPK di Surabaya: Lebih dari 20 Ribu Warga Teredukasi

Roadshow bus antikorupsi KPK di Surabaya berhasil memberikan edukasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat kepada 20 ribu lebih masyarakat Surabaya tentang pentingnya pemberantasan korupsi.

15 Jun 2024 - 22:00
Kesuksesan Roadshow Bus KPK di Surabaya: Lebih dari 20 Ribu Warga Teredukasi
(Kiri) Guntur Kusmeiyano bersama Pejabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Bobby Soemiarsono (Ryan/SJP)

Surabaya, SJP - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) baru saja menyelesaikan misi pentingnya dalam rangkaian Roadshow Bus KPK bertajuk "Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi" di Kota Surabaya. 

Acara ini terbilang sukses, karena berhasil mengedukasi sebanyak 20.786 warga Surabaya, yakni 1.880 yang teredukasi melalui kegiatan luring dan 18.906 orang secara online.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Sekretariat Kedeputian bidang Pendidikan dan Peran serta Masyarakat KPK, Guntur Kusmeiyano saat mengakhiri Roadshow Bus KPK di SMKN 5 Surabaya pada Sabtu (15/6).

"Kegiatan ini merupakan bagian dari strategi trisula yang meliputi pendidikan, pencegahan, dan penindakan korupsi dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah dan lembaga pendidikan," ujarnya.

Rangkaian kegiatan ini melibatkan seluruh pemangku kepentingan dengan episentrum di Gedung Grahadi lalu berfokus di 2 lokasi, yakni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dan Universitas Airlangga (UNAIR). 

"Rangkaian ini adalah upaya pendidikan pencegahan dan meningkatkan partisipasi publik," ungkapnya.

Dampak besar tersebut juga tidak lepas dari kemeriahan berbagai lomba seperti lomba poster, lomba cover lagu antikorupsi, dan reels challenge dengan tema "Biasakan yang Benar, Jangan Benarkan yang Biasa".

"Saya harap ini bukan menjadi yang terakhir, KPK berkomitmen untuk terus melanjutkan upaya pemberantasan korupsi di Indonesia," pesan Guntur.

KPK sangat berterima kasih atas keterlibatan dan dukungan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur sebagai panitia bersama.

"Negeriku harus bebas dari korupsi. Negeriku butuh aku untuk berubah," tutupnya. (*)

Editor: Rizqi Ardian 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow