Jalur Provinsi Lumajang-Jember Lumpuh Akibat Banjir, Ratusan Motor Matik Mogok Terendam

Terkait kejadian ini, aliran afur selokan yang berada di kanan kiri jalan Jalur Nasional Lumajang-Jember, tepatnya di wilayah Desa Petung, Kecamatan Bangsalsari, Jember, juga mengalami banjir luapan.

08 Mar 2024 - 13:15
Jalur Provinsi Lumajang-Jember Lumpuh Akibat Banjir, Ratusan Motor Matik Mogok Terendam
Kondisi Banjir di Ruas Jalan Provinsi Kabupaten Jember.(Ulum/SJP)

Kabupaten Jember, SJP - Hujan deras yang disertai angin kencang terjadi di wilayah Kecamatan Bangsalsari, dari pukul 14.00 WIB, pada Jumat (8/3/2024) berakibat fatal.

Akibat dari kejadian alam tersebut, aliran sungai dan selokan yang ada di wilayah setempat meluap.

Dampaknya menyebabkan banjir luapan yang merendam pemukiman warga hingga membuat warga panik.

Terkait kejadian ini, aliran afur selokan yang berada di kanan kiri jalan Jalur Nasional Lumajang-Jember,  tepatnya di wilayah Desa Petung, Kecamatan Bangsalsari, Jember, juga mengalami banjir luapan.

Diketahui, banjir luapan setinggi lutut orang dewasa itu. Menyebabkan banyak kendaraan bermotor tidak bisa melintas. 

Kemacetan hingga berita ini ditulis mencapai 1 Km di wilayah setempat. Ratusan motor khususnya jenis matik juga mogok akibat nekat menerjang banjir.

"Banjir ini dari jam 2 siang tadi, sampai sekarang belum surut. Ratusan motor kurang lebih 150 motor kebanyakan (jenis) matik mogok. Karena kedalaman air banjir setinggi lutut orang dewasa. Motor itu mogok karena memaksa menerjang banjir," kata salah seorang warga yang juga relawan kemanusiaan Ben Seromben, Miftahul Ulum saat dikonfirmasi di lokasi kejadian.

Terkait kejadian banjir tersebut, kata Ulum, merupakan kejadian rutin setiap tahun. Namun untuk saat ini, kata Ulum, banjir yang terjadi di jalur nasional cukup banyak membuat kendaraan mogok di jalan.

"Kalau kemacetan kurang lebih 1 kilometer dari arah timur ke barat atau sebaliknya. Macet ini karena banyak kendaraan gak bisa lewat karena banjir. Masih menunggu air surut," ujarnya.

Lebih lanjut Ulum menambahkan, untuk dampak banjir yang berada di pemukiman warga. Saat ini anggota TRC BPBD Jember berangkat menuju lokasi kejadian, bersama dengan TRC Tagana Dinsos Jember.

"Info terakhir dalam perjalanan, untuk lalu lintas dibantu anggota Lantas Polres Jember," ujarnya.

Terpisah untuk mengurai kemacetan, Kasatlantas Polres Jember AKP Achmad Fahmi Adiatma mengatakan, pihaknya sudah melakukan rekayasa lalu lintas untuk mengurai kemacetan. 

Yakni dengan melakukan pengalihan arus kendaraan dari arah Jember menuju Lumajang ataupun sebaliknya.

"Untuk kondisi arus benar memang macet, karena banjir itu. Kita menunggu surut baru nanti arus lalu lintas akan kembali normal. Saat ini pukul 17.08 WIB, air belum surut. Kita masih tunggu surut," kata Fahmi saat dikonfirmasi terpisah.

"Untuk pengalihan arus kendaraan dari Jember, dibelokkan ke kiri menuju ke Balung atau Gumukmas untuk nantinya lewat jalur selatan. Untuk dari arah Surabaya atau Lumajang yang akan ke Jember, dibelokkan ke kanan ke arah Desa Sekar Putih, Kecamatan Bangsalsari. Untuk nanti lewat Gumukmas atau Balung," sambungnya menjelaskan.

Terkait pengalihan arus ini, kata Fahmi, agar kemacetan tidak semakin panjang.

"Untuk di lokasi kejadian atau titik kemacetan, banyak kendaraan roda dua, empat, atau lebih karena tingginya air banjir. Hanya selutut orang dewasa. Tapi kalau kendaraan bisa menyebabkan mogok," jelasnya.

Kondisi saat ini dilokasi masih hujan, dan warga juga takut akan dampak luapan ini semakin meninggi akibat afur pembuangan air yang tidak bagus. (*)

Editor: Rizqi Ardian 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow