Anggaran Mamin Habis, PN Sampang Minta Terdakwa Makan Dulu sebelum Bersidang
Sebagai siasat, PN Sampang berkoordinasi dengan Otoritas Rutan agar memberangkatkan terdakwa setelah makan
SAMPANG, SJP - Pengadilan Negeri (PN) Kabupaten Sampang tidak mampu menyediakan makanan dan minuman (mamin) untuk para terdakwa yang akan menjalani sidang hingga akhir tahun 2024, Kamis (12/12/2024).
Pasalnya, kondisi keuangan PN Sampang saat ini tidak memungkinkan. Anggaran penyediaan mamin sudah habis. Sehingga terdakwa diharuskan makan dan minum di Rumah Tahanan (Rutan) Sampang sebelum berangkat menjalani persidangan.
"Jadi sebagai siasat, pihak Rutan harus memberangkatkan terdakwa setelah makan. Kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak Rutan," ucap juru bicara PN Sampang, Eliyas, Kamis (12/12/2024).
Dia menjelaskan, anggaran mamin bagi terdakwa yang akan menjalani sidang sebenarnya telah disediakan dan dijatah untuk kebutuhan hingga akhir tahun.
Namun, karena jumlah terdakwa tidak bisa diprediksi, sehingga anggaran itu kini telah habis. Bahkan, tahun ini jumlah terdakwa membeludak dibandingkan tahun sebelumnya. Sehingga anggaran mamin tidak mampu memenuhi.
"Jika tahun kemarin jumlah terdakwa 150 orang, sekarang sudah 208 orang. Karena satu kasus terkadang lebih dari satu terdakwa. Itu menjadi salah satu faktor habisnya anggaran mamin," ungkapnya.
Namun sayangnya, Eliyas belum bersedia menyebutkan postur anggaran mamin di PN Sampang secara rinci. Sebab, yang menangani ihwal anggaran di PN Sampang yaitu ada pada bagian sekretaris.
Namun demikian, Eliyas menyebut, pihaknya tidak membatasi jumlah mamin yang diberikan kepada terdakwa. Setiap terdakwa yang akan menjalani persidangan di PN Sampang berhak mendapatkan jatah makan dan minum.
"Jadwal makan diberikan jam berapa saja mereka (terdakwa) datang. Pasti kami siapkan. Tapi hanya sekali jatahnya," tutup Eliyas. (*)
Editor: Ali Wafa
What's Your Reaction?