Intervensi Stunting Kota Batu Diminta Ada Campur Tangan DD

Kepala DP3AP2KB Kota Batu Aditya Prasaja menyatakan pada Jumat (8/3/2024) terjadi penurunan prevalensi balita stunting di Kota Batu sebesar 6,17 persen, atau dari 1.932 (18,2 persen) balita pada Januari 2023 menjadi 1.326 (12,03 persen) Balita di November 2023.

08 Mar 2024 - 14:00
Intervensi Stunting Kota Batu Diminta Ada Campur Tangan DD
Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai saat mengunjungi Posyandu (Arul/dokumen/SJP)

Kota Batu, SJP - Prevalensi stunting di Kota Batu terus diintervensi melalui berbagai kebijakan. Selain dari Pemkot Batu, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Batu, memberikan atensi agar ada campur tangan Dana Desa (DD) di sana.

Kepala DP3AP2KB Kota Batu, Aditya Prasaja menyatakan, pada Jumat (8/3/2024), terjadi penurunan prevalensi balita stunting di Kota Batu sebesar 6,17 persen, atau dari 1.932 (18,2 persen) balita pada Januari 2023 menjadi 1.326 (12,03 persen) Balita di November 2023.

“Capaian ini merupakan keberhasilan dari berbagai program unggulan penanganan stunting yang dilaksanakan antara lain Penyediaan pos gizi stunting (pozting) di 24 desa/kelurahan, pendampingan keluarga balita stunting dengan kegiatan bapak bunda asuh (BBAS), pemberian PMT pada bayi, balita, busui dengan kebutuhan gizi,” beber pria yang juga menjabat sebagai Plt Kepala Dinas Kesehatan itu.

Oleh sebab itu ia menekankan agar pemangku wilayah di 19 desa ikut bisa mengatur DD untuk ikut andil menekan angka stunting di Kota Batu. Sehingga tugas untuk mengintervensi bisa sama-sama dirasakan baik dari tingkat kota hingga tingkat desa.

Sementara itu program yang dilakukan yakni dengan pemeriksaan balita stunting oleh dokter spesialis Anak, pendampingan ibu hamil resiko tinggi di 24 desa/kelurahan dan menyasar balita gizi kurang serta pendampingan pada keluarga balita stunting dengan program Ananda Bergizi (Asuh Dan Dampingi Balita Bermasalah Gizi).

"Program-program tersebut apabila ditotal maka melibatkan 66 stakeholder dan 1.309 balita yang didampingi. Dan secara tidak langsung gizi anak-anak di Kota Batu bisa naik secara signifikan," pungkasnya. (*)

Editor: Rizqi Ardian 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow