Antisipasi Longsor, DPUPR Kota Batu Bangun Retaining Wall

Pembangunan di kawasan Jurang Susuh sangat penting mengingat beberapa waktu lalu terjadi kelongsoran tebing jalan yang melongsorkan Jalan Jurang Susuh sehingga tidak bisa digunakan dengan normal

27 Nov 2023 - 12:30
Antisipasi Longsor, DPUPR Kota Batu Bangun Retaining Wall
Pembangunan Retaining Wall oleh DPUPR Kota Batu (SJP)

Kota Batu, SJP - Persiapan menghadapi bencana Hidrometeorologi terus dilakukan Pemkot Batu termasuk Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR). 

Caranya adalah bangun retaining wall di kawasan Jurang Susuh.

Hal ini dilakukan lantaran letak topografi Kota Batu yang berada di wilayah perbukitan sehingga potensi bemcana longsor menjadi cukup tinggi.

"Retaining wall ini adalah konstruksi berbentuk dinding, kami lakukan pembangunan pada jalur Jurang Susuh, Desa Giripurno, Kecamatan Bumiaji. Pembangunan dilakukan di lokasi tersebut, mengingat beberapa waktu lalu telah terjadi kelongsoran tebing jalan. Hingga memakan sebagian badan Jalan Jurang Susuh dan tidak bisa digunakan dengan normal,” ungkap Kepala DPUPR Kota Batu Alfi Nurhidayat Senin (27/11/2023).

Pembangunan retaining wall bertujuan jaga kestabilan agar bidang tanah tak bergeser sehingga bentuk dan struktur dari bidang konstruksi dibuat solid.

Dengan demikian, tanah tetap tertahan serta meminimalisir terjadinya peristiwa longsor susulan.

Pembangunan retaining wall di Jalur Jurang Susuh nantimya akan memiliki panjang sekitar 35 meter dengan tinggi 7 meter.

Selain itu juga dipasang guard rail atau pagar pengaman jalan sepanjang 40 meter baik disisi kanan maupun kiri jalan.

Alfi tambahkan bahwa pembangunan guard rail sangat penting karena medan jalan adalah jalur yang cukup curam dengan keberadaan jurang di sisi kanan kiri jalan.

“Pengerjaan retaining wall serta pemasangan guard rail sudah dimulai. Ditargetkan selesai pada 5 Desember 2023 mendatang. Dengan total anggaran sebesar Rp 585 juta,” imbuhnya.

Alfi juga menceritakan pembuatan retaining wall itu mengacu dari peristiwa hujan dengan intensitas tinggi pada Sabtu, 26 November 2022 lalu. 

Tanah menjadi jenuh hingga membuat hampir separuh Jalur Jurang Susuh ambrol, berakibat sebagian badan jalan tidak bisa digunakan.

Di awal perbaikan, pihaknya telah melakukan pembangunan kembali dinding penahan tebing ruas Jalan Jurang Susuh dan dilakukan pada dinding penahan tebing dua sisi jalan yang bertujuan untuk mengamankan jalan diatasnya.

"Sehingga upaya mitigasi yang dilakukan oleh DPUPR Kota Batu selain melakukan pembersihan sungai, pengecekan dam air, hingga melakukan normalisasi sungai untuk meminimalisir terjadinya banjir, retaining wall juga di bangun untuk mengantisipasi terjadinya bencana tanah longsor," tandasnya. (*)

editor: trisukma

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow