Ini Rangkaian Kegiatan 'Arimbi Bercerita' Desa Pulosari Jombang
Kegiatan ini menjadi wadah untuk meningkatkan potensi masyarakat, mempertahankan budaya, meningkatkan nilai-nilai keagamaan, dan menghibur masyarakat.
Kabupaten Jombang, SJP - Awal Oktober 2023, Desa Pulosari Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang, mengadakan rangkaian acara dalam rangka menunjukkan eksistensinya sebagai desa maju.
Acara dengan tajuk 'Arimbi Bercerita' tersebut dimulai sejak Tanggal 27 September dan puncaknya Ahad (1/10/2023).
Awal acara di tanggal 27 adalah bazar UMKM dan pelatihan konten kreator yang diadakan di Balai Desa Pulosari.
Bazar tentunya untuk memajukan UMKM serta mengenalkan produk-produk unggulan warga setempat.
Sedangkan untuk pelatihan konten kreator, dimaksudkan agar masyarakat Desa Pulosari yang memiliki kegemaran berkonten, mampu menyuguhkan konten yang berisi, mengedukasi, seraya menguntungkan untuk dirinya dan masyarakat.
"Kalau warga kita punya dasar buat ngonten, kita himbau ya untuk lebih menampilkan konten-konten yang bermutu, alangkah baiknya yang dapat mengedukasi, syukur-syukur kalau di dalamnya termasuk mempromosikan potensi-potensi yang ada di desa ini," ungkap salah seorang panitia penyelenggara, Ahad (1/10/2023) kemarin.
Hari Berikutnya, Kamis tanggal 28 September 2023, acara dilanjutkan dengan pameran pusaka desa dan cagar budaya, lokakarya pembangunan desa budaya melalui Dana Desa, pameran lukisan Kopijo (Komunitas Pelukis Jombang) serta kirab tumpeng.
Pada hari Jumat 29 September 2023, acara dilanjutkan dengan bedah buku 'Arimbi Bercerita' jilid 3, kemudian pertunjukan seni tari Remo dan tari Kolosal.
Hari Sabtu 30 September 2023, diadakan acara Pulosari Bersholawat. Dalam acara tersebut tentunya adalah agar masyarakat Desa Pulosari memiliki budaya yang luhur juga memiliki dasar sisi religius yang kental.
Acara ini digelar, karena masyarakat di desa tersebut mayoritas adalah muslim dan ini masih dalam bulan Rabiul Awwal yaitu bulan kelahiran Rasulullah Muhammad SAW.
Selanjutnya, Ahad 1 Oktober 2023, puncak acara dilanjutkan dengan karnaval budaya dengan tema 'Arimbi Bercerita', dan kebudayaan lokal. Di antaranya, budaya Majapahit, karena Arimbi yang merupakan ikon dari acara ini adalah peninggalan Kerajaan Majapahit.
Penghujung malam, acara ditutup dengan tema 'Arimbi Berdangdut', pagelaran pentas seni dangdut yang notabennya digemari banyak masyarakat.
"Intinya kita suguhkan hiburan dan menyenangkan masyarakat. Seluruh rangkaian acara adalah bertujuan untuk merawat, serta melestarikan budaya, kemudian untuk menarik masyarakat agar ikut serta dan berperan aktif," kata Sona, salah seorang panitia.
"Acara ini kami gelar untuk menciptakan masyarakat yang mandiri serta mengeksplorasi seluruh potensi yang ada di dalam masyarakat," tambahnya. (*)
Editor :
What's Your Reaction?