Banjir di Mojokerto masih Setinggi 1,5 Meter, Bupati Tetapkan Status Darurat Bencana

Atas situasi genting itu, Pemkab Mojokerto menetapkan status darurat bencana melalui SK yang ditandatangani bupati.

11 Dec 2024 - 18:00
Banjir di Mojokerto masih Setinggi 1,5 Meter, Bupati Tetapkan Status Darurat Bencana
Seorang lansia korban banjir di Desa Tempuran. (Syaiful/SJP)

MOJOKERTO, SJP - Hari ke lima banjir di Desa Bekucuk dan Desa Tempuran, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto semakin parah. 

Bahkan, ketinggian banjir saat ini mencapai 1,5 meter. Perusahaan Listrik Negara (PLN) telah mematikan aliran listrik lantaran air sudah merendam hampir separuh rumah warga. 

Beberapa warga sudah mulai meninggalkan dusun itu dan pergi mencari tempat dataran tinggi. Bahkan, ada yang rela mengungsi di luar Kecamatan Sooko. 

"Mengungsi ke rumah anak saya di Berat (wilayah Kecamatan Kemlagi, red) Karena banjir sudah lebih dari satu meter dan listrik padam,” kata Suroso (55) diwawancarai, Rabu (11/12/2034). 

Atas kondisi itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto sudah menetapkan status tanggap darurat bencana. 

Data yang diperoleh, ada tiga desa di Kecamatan Sooko yang terendam banjir. Yakni Desa Tempuran, Desa Ngingasrembyong dan Desa Mojoranu. 

Dari ketiga desa tersebut, tercatat sebanyak 3.375 jiwa terdampak banjir. Di Desa Tempuran, sebanyak 1.800 jiwa. Di Desa Ngingasrembyong sebanyak 1.075 jiwa. Kemudian di Desa Mojoranu sebanyak 400 jiwa. 

Surat keputusan (SK) tanggap darurat bencana sudah ditandatangani oleh Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati pada Selasa (10/12/2024) kemarin. 

Berdasar pada SK itu, Pemkab Mojokerto bisa melakukan penanganan menggunakan anggaran belanja tidak terduga (BTT).

"Sudah (ditandatangani). Artinya, untuk percepatan penanganan bisa memakai anggaran BTT bencana," ucap Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, Yoi Afrida, Rabu (11/12/2024).

Meski demikian, belum terkonfirmasi berapa jumlah anggaran yang disiapkan untuk penanganan banjir yang menggenangi tiga desa di Kecamatan Sooko tersebut.
 
Pemkab Mojokerto mengklaim sudah melakukan upaya maksimal dalam menangani banjir yang telah merendam ratusan rumah warga sejak Sabtu kemarin. 

"Pemkab sudah melakukan upaya maksimal khususnya di dua desa itu," pungkasnya. (*) 

Editor: Ali Wafa

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow