Hampir Dua Dekade, iPhone Kini Kalahkan Samsung Si Perintis Ponsel Pintar

Apple menjual 1,4 juta iPhone pada tahun 2007 dengan 80% penjualan terjadi pada Q4 atau empat bulan terakhir sejak awal penjualan. Pada tahun yang sama Nokia, dapat jual Nokia 3310 sebanyak 7,4 juta unit hanya di Q4 saja

28 Jan 2024 - 08:45
Hampir Dua Dekade, iPhone Kini Kalahkan Samsung Si Perintis Ponsel Pintar
Steve Jobs saat perkenalkan iPhone 4 tahun 2011 (AFP/SJP)

San Francisco, SJP – Saat Apple rilis iPhone perdana pada tahun 2007, Steve Jobs klaim iPhone sebagai “produk revolusioner” meski perlu banyak perbaikan.

Kini, hampir dua dekade dengan 42 model, iPhone adalah salah satu ponsel paling populer di dunia.

Apple telah menjual lebih dari 2,3 miliar unit iPhone dan memiliki lebih dari 1,5 miliar pengguna aktif, menurut penelitian dari Demand Sage.

Memang, alasan memiliki iPhone bagi tiap orang berbeda.

Di Indonesia, ponsel jenis ini dianggap sangat berkelas dan dapat angkat prestise penggunanya.

Bahkan bisa jadi si pengguna tidak paham teknologi canggih yang ada dalam perangkatnya, asalkan pegang iPhone maka ia akan nampak ‘berkelas’.

Namun, berbeda dengan di negara-negara maju seperti di Eropa, AS dan Kanada.

Mereka memilih iPhone karena kecanggihan yang ditawarkan dapat memudahkan aktivitas mereka, plus sistem keamanan yang mumpuni.

“Investor optimis mengenai dampaknya terhadap Apple,” kata Gene Munster dari Deepwater Asset seperti yang dilansir dari CNBC. “Data awal yang keluar dari AT&T mengecewakan dari beberapa hari pertama penjualan. Saya ingat berbicara dengan investor setelah akhir pekan pertama itu, dan secara umum produk ini, menurut kata-kata seorang investor, sudah mati pada saat kedatangannya.”

Apple menjual 1,4 juta iPhone pada tahun 2007 dengan 80% penjualan terjadi pada Q4 atau empat bulan terakhir sejak awal penjualan.

Pada tahun yang sama Nokia, dapat jual Nokia 3310 sebanyak 7,4 juta unit hanya di Q4 saja.

“Waktu itu Nokia tidak terkalahkan,” kata reporter teknologi CNBC, Kif Leswing saat itu.

“Komunitas investor sebagian besar menganggap ini sebagai sesuatu yang akan menjadi pasar yang jauh lebih sulit untuk ditembus oleh Apple,” kata Munster.

Segalanya mulai berubah bagi Apple pada tahun 2008 ketika meluncurkan App Store.

Hal ini membantu memacu gelombang baru perusahaan teknologi modern seperti Uber dan menempatkan Apple di depan para pesaingnya.

“App Store memungkinkan ponsel Anda menjadi lebih banyak lagi,” kata Munster. “AppStore adalah bagian penting  dimana produsen ponsel lain tidak memperkirakan hal itu akan terjadi.”

Apple melihat peningkatan penjualan unit iPhone pada tahun-tahun setelah App Store.

Perusahaan ini capai tonggak sejarah besar – lebih dari 50 juta unit terjual – pada tahun 2011, dengan bantuan iPhone 4s.

Perusahaan menjual 72 juta unit pada tahun itu.

Pada 2015, Apple menjual lebih dari 200 juta unit iPhone setiap tahunnya.

“Saya rasa tidak ada keraguan bahwa iPhone menetapkan standar yang diikuti oleh hampir semua ponsel sejak saat itu,” kata Marc Weber dari Museum Sejarah Komputer. “App Store adalah hal yang sangat besar dan Android pada dasarnya mengikuti model tersebut dengan Play Store.”

Satu dekade setelah peluncuran iPhone, Apple menjadi perusahaan publik AS pertama yang mencapai kapitalisasi pasar sebesar $1 triliun dan kini menjadi salah satu perusahaan paling menguntungkan di dunia.

Apple kini telah lampaui Samsung, salah satu pesaing terbesarnya, sebagai pemimpin ponsel pintar dunia untuk pertama kalinya.

Menurut data dari International Data Corp., Apple menguasai lebih dari 20% pangsa pasar global, posisi yang dipegang Samsung sejak tahun 2010.

“Ada periode dari tahun 2008 hingga 2015 di mana Apple perlu khawatir tentang apa yang akan dilakukan Samsung dengan Android. Pangsa pasar mereka justru menurun secara global,” kata Munster. “Namun, keahlian Apple adalah membangun ekosistem. Saya tidak dapat membayangkan skenario di mana Samsung dapat membangun serangkaian produk yang akan mengganggu ekosistem Apple.”

Baru-baru ini, Apple telah mencoba-coba pembelajaran mesin dan AI untuk iPhone, tetapi perusahaan seperti Microsoft, Google dan Open AI telah lebih terbuka dalam memanfaatkan teknologi ini.

“AI akan menjadi hal yang sangat penting bagi umat manusia, dan hal ini akan menjadi fitur penting di dalam iPhone,” kata Munster. “Apple menggunakan AI untuk membuat produk bekerja lebih baik dalam mengatur foto, membantu mengatur email, dan berpotensi melakukan berbagai hal seputar pengaturan teks. Namun sebagian besarnya adalah iPhone tidak menangkap, tidak benar-benar menangkap peluang sepenuhnya. Jauh dari itu jika menyangkut AI.” (**)

Sumber: CNBC.COM

Editor: trisukma

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow