Gandeng Sekolah, Ini Cara Polres Probolinggo Kota 'Stop Bullying' di Kalangan Pelajar
Perlu kolaborasi antara polisi, sekolah, dan orang tua dalam upaya pencegahan bullying.
Kota Probolinggo, SJP - Aksi perundungan atau bullying yang akhir-akhir ini marak terjadi, menjadi kekhawatiran semua pihak.
Tak ingin hal itu terus-menerus aksi bullying terjadi, apalagi terjadi di Kota Probolinggo, membuat Polres Kota setempat melakukan antisipasi.
Dengan menggandeng sekolah, ratusan pelajar di SMPN 2 Kota Probolinggo dibekali sosialisasi dan edukasi untuk mencegah perundungan atau aksi bullying pada Selasa, (7/11/2023).
Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Wadi Sa’bani melalui Ps. Kasubsibankum Aipda Maritha Dian R mengatakan, dalam kegiatan tersebut para siswa juga diberikan pemahaman tentang dampak negatif yang dapat timbul akibat tindakan bullying terhadap korban dan pelaku
"Kegiatan ini juga sebagai silaturahmi Polri dengan para pelajar sekaligus mendengar persoalan serta permasalah di lingkungan sekolah," ujarnya yang dikutip suarajatimpost.com di SMPN 2 Jalan Dr. Saleh , Mayangan.
Menurutnya, pemahaman terhadap perundungan di lingkungan sekolah harus terus disosialisasikan agar sepenuhnya dapat dipahami oleh pelajar.
Masih kata Maritha, perundungan di sekolah adalah perilaku berulang yang merugikan atau menyakiti seseorang secara fisik, verbal, sosial, emosional, atau psiko logis dalam konteks lingkungan pendidikan.
Menurutnya, perilaku ini biasanya dilakukan oleh satu atau lebih individu yang lebih kuat atau berkuasa terhadap individu yang lebih lemah atau lebih rentan.
"Sosialisasi ini penting dilakukan agar mereka paham apa itu perundungan," ucapnya.
Ia menuturkan, bahwa inisiatif ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan mendukung perkembangan anak-anak.
Pihaknya juga menyebut pentingnya kolaborasi antara polisi, sekolah, dan orang tua dalam upaya pencegahan bullying.
"Upaya seperti ini diharapkan akan membantu mencegah insiden bullying di Probolinggo Kota dan memberikan perlindungan yang lebih baik kepada anak-anak sekolah," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 2 Kota Probolinggo Rudito memberikan apresiasi atas kehadiran anggota jajaran Polres Probolinggo Kota untuk melaksanakan kegiatan sosialisasi perlindungan anak terhadap bullying di SMPN 2.
“Kegiatan ini tentunya akan membawa edukasi kepada anak-anak yang memang sebagian besar masih belum paham terkait dengan bullying. Semoga dengan kegiatan ini, anak-anak bisa memahami tentang dampak negatif dari bullying.” ulasnya.
Pihaknya berharap dengan pencegahan oleh polisi setempat dengan disampaikan langa kepada para pelajar, hal tersebut bisa efektif menekan aksi perundungan atau bullying. (*)
Editor : Queen Ve
What's Your Reaction?