FK UKWMS Rayakan Dies Natalis ke-13 dengan Pemeriksaan TSH Gratis untuk Lansia
Kegiatan pengecekan kesehatan thyroid dalam abdimas ini dilakukan dengan alasan karena jumlah penduduk dengan penyakit thyroid, terutama Hiperteroid itu 6% dari jumlah penduduk Indonesia.
Surabaya, SJP - Dalam rangka merayakan Dies Natalis ke-13, Fakultas Kedokteran Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (FK UKWMS) mengadakan kegiatan Pengabdian Masyarakat (Abdimas) berupa Pemeriksaan Thyroid Stimulating Hormone (TSH).
Kegiatan Abdimas yang diperuntukkan bagi lansia ini, berlangsung di Balai Paroki Santa Maria Tak Bercela, Kota Surabaya ini dilakukan untuk mengetahui kondisi kesehatan kelenjar thyroid atau gondok.
Ketua Abdimas Mulya Dinata menjelaskan, kegiatan ini menyasar para lansia, karena turut memperingati bulan lansia, dengan alasan utama karena jumlah penduduk dengan penyakit thyroid, terutama Hiperteroid itu 6 persen dari jumlah penduduk Indonesia.
"Sedangkan kalau hipo itu 5 persen, untuk Hiperthyroid itu bagi lansia, bahaya karena dia akan menurunkan kualitas hidup. Misalnya, timbul gejala gemetar, lemah, lesu, dan tremor," jelasnya, Sabtu (10/8).
Selain TSH, Mulya menyebutkan, pemeriksaan yang dilakukan adalah tinggi badan, laju nafas, dan kekuatan otot. Pemeriksaan tersebut dilakukan karena kualitas kesehatan hidup lansia, semakin menurun seiring berjalannya waktu khususnya terkait kelenjar thyroid.
"Pemeriksaan ini dilakukan untuk skrining dan pendeteksian awal bagi kondisi kesehatan para lansia," ucapnya.
Pada kegiatan pemeriksaan ini, Mulya mengungkapkan, para mahasiswa FK UKWMS yang terlibat adalah mahasiswa semester enam dan tujuh.
"Karena kalau mahasiswa kedokteran yang sudah semester enam dan tujuh itu diharapkan sudah mumpuni untuk mengambil darah pasien. Namun mereka tetap tidak dilepas, tetap ada analis, ada pendamping dokternya," ungkap Mulya.
Bahkan dalam kegiatan Abdimas ini, Mulya mengatakan, juga diadakan penyuluhan kesehatan bagi masyarakat sekitar.
"Selain pengabdian masyarakat kan ada penyuluhan, dan kemudian kegiatan ini juga dimasukkan jurnal. Nah, nanti hasil ini juga untuk penelitian, sebagian penelitian di FK UKWMS," ujar Mulya.
Dengan adanya kegiatan ini, Mulya berharap, semoga dapat menurunkan risiko para lansia akan rentannya penyakit yang berhubungan dengan kelenjar thyroid.
Adapun dokter spesialis paru yang turut hadir mendampingi kegiatan tersebut, dr. Elisabeth Tri Wahyuni Widoretno menjelaskan, terjadinya kelemahan fungsi kelenjar thyroid pada lansia itu sebenarnya bukan penyakit, melainkan suatu proses penuaan yang umum terjadi.
"Sedangkan pada anak-anak muda bisa juga kelemahan kelenjar thyroid itu terjadi lebih awal atau lebih dini pada para perokok, atau misalnya bagi mereka yang ada banyak terpapar masuk zat-zat polusi, zat kimia, itu akan lebih menurunkan kualitas pernafasan, yang mempengaruhi melemahnya fungsi kelenjar thyroid," tutur dr. Elisabeth.
Kegiatan Abdimas ini, dipaparkan dr. Elisabeth merupakan kegiatan kempat kalinya. Dijelaskannya, bahwa sebelum kegiatan ini diadakan, juga kegiatan yang sama namun dengan sasaran atau target peserta berbeda.
"Sebenarnya ini adalah serial ya, ini sudah yang keempat. Jadi serial sebelumnya, adalah untuk masyarakat umum, lalu pegawai dari UKWMS sendiri, dan yang ini kita targetnya lansia," papar Elisabeth.
Setelah para peserta melakukan pemeriksaan pada kegiatan ini, Elisabeth mengatakan, mereka akan terus menindaklanjuti dan mengecek secara berkala para pasien untuk melakukan tindak lanjut guna menjaga kesehatan.
"Kalau untuk saat ini sendiri kita sudah melakukan pembagian suplemen, ada juga penyuluhan kesehatan terhadap lansia mengenai proses penuaan, dan melemahnya fungsi kelenjar tiroid," kata Elisabeth.
Lalu, juga melakukan edukasi mengenai bagaimana sih hidup sehat pada lansia, bagaimana menjaga pernafasan, latihan nafas, supaya mereka menyadari aging proses itu seperti apa sih nantinya," imbuhnya.
Elisabeth menuturkan, kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi dari civitas akademisi FK UKWMS sendiri, para lansia, dan pihak gereja tempat diselenggarakannya kegiatan.
"Diharapkan kegiatan ini dapat menumbuhkan kesadaran bagi masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan khususnya bagi lansia," tutupnya. (*)
Editor: Rizqi Ardian
What's Your Reaction?