FEB Unisma Kupas Alternatif Pendanaan, dalam International Seminar Securities Crowdfunding
FEB Unisma selalu agile dan adaptif terhadap perubahan di dunia industri dimana Fakultas ini selalu merespon agar nantinya lulusannya sesuai dengan kebutuhan industri.
Kota Malang, SJP - Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Islam Malang (Unisma) menggelar international seminar. Bertema “Innovations and Challenges in Securities Crowdfunding: Encouraging Investment for Sustainable Economic Growth”.
Dekan FEB Unisma Assoc. Prof Nur Diana SE MSi menyampaikan pentingnya kegiatan ini. Sebagai upaya memberikan informasi alternatif pendanaan bagi entrepreneur di era kemajuan financial technology.
"International Seminar ini sangat penting bagi yang akan terjun ke dunia entrepreneur. Seorang entrepreneur harus tahu cara mencari pendanaan," ungkap Assoc Prof Diana.
Dekan yang dikenal inovatif ini lantas mengemukakan, jika sumber pendanaan tidak hanya perbankan saja. Namun dengan adanya kemajuan financial technology ternyata memunculkan alternatif pendanaan yang menjanjikan.
Maka perlu mencari tahu bagaimana alternatif pendanaan ini, apakah aman? Apakah menjanjikan? Guna hal tersebut FEB Unisma mengundang empat narasumber. Yakni Biger Adzanna Maghribi selaku Kepala OJK Malang, Cita Mellisa sebagai Kepala BEI Jawa Timur.
Narasumber lainnya, CEO Sustainable Business Development and Innovation Centre, Jeroen Rijnenberg. Serta ada Mohammad Agung Wibowo yang merupakan CEO Fundex.
Di akhir sambutan, Diana berharap kegiatan ini dapat memberikan penguatan keterampilan bagi mahasiswa sehingga nantinya akan selaras dengan kebutuhan industri.
“Mata kuliah yang diberikan di kelas harus dikuatkan dengan kehadiran praktisi supaya sejalan dengan kebutuhan dari dunia industri," ucapnya.
Dimana setiap perubahan dunia industri, tambah Diana, FEB Unisma selalu agile dan adaptif terhadap perubahan tersebut. Fakultas ini selalu merespon agar nantinya lulusannya sesuai dengan kebutuhan industri.
Dalam kesempatan tersebut Cita Mellisa, Kepala BEI Jawa Timur menyampaikan materi tentang pendanaan melalui pasar modal. Ia menyampaikan manfaat Go Public selain mendapatkan kesempatan pendanaan tanpa batas, masih ada manfaat lainnya antara lain meningkatkan citra perusahan, menghindari kemungkinan perpecahan pemilik, dan menciptakan kemandirian dan nilai perusahaan.
Narasumber selanjutnya, Jeroen Rijnenberg, CEO Sustainable Business Development and Innovation Centre menyampaikan materi berkaitan crowdfunding dan berbagai macam platformnya.
Sebagai narasumber penutup, Mohammad Agung Wibowo yang merupakan CEO Fundex menyampaikan materi mengenai tipe-tipe crowdfunding. (***)
Editor: Tri Sukma
What's Your Reaction?
