Dosen UMM Soroti Sulitnya Anak Muda Beli Rumah

Novita Ratna Satiti, SE MM dosen Manajemen Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengungkapkan faktor utama yang membuat Gen Z sulit memiliki rumah adalah tingginya harga properti

31 May 2024 - 13:15
Dosen UMM Soroti Sulitnya Anak Muda Beli Rumah
Dosen Manajemen FEB UMM Novita Ratna Satiti, SE MM soroti beberapa faktor sulitnya generasi Z beli rumah (ist/SJP)

Kota Malang, SJP - Laporan yang menunjukkan bahwa generasi Z kesulitan untuk memiliki rumah. Faktor ekonomi dan sosial yang berkontribusi pada fenomena ini, membuat impian tersebut semakin sulit dicapai. 

Adalah Novita Ratna Satiti, SE MM dosen Manajemen Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengungkapkan faktor utama yang membuat Gen Z sulit memiliki rumah adalah tingginya harga properti. 

“Harga rumah terus meningkat, sementara pendapatan tidak meningkat. Terlebih, biaya hidup dan inflasi yang terus naik menjadi hambatan signifikan,” ujarnya. 

Selain itu, situasi ekonomi terutama pasca pandemi juga sangat memengaruhi kemampuan Gen Z untuk memiliki rumah sendiri.

Banyak dari mereka yang bekerja di sektor informal dengan label gig economy atau perekrutan sistem kerja dengan jangka pendek yang tidak memiliki tunjangan kesehatan, pendidikan anak, dan jaminan hari tua. 

Menurut Novi, jika ditarik ke belakang, terdapat perbedaan signifikan antara tantangan yang dihadapi oleh generasi Z dan generasi milenial. Sebagai contoh, kenaikan gaji generasi milenial jauh lebih stabil dibandingkan dengan Gen Z yang sering kali harus menghadapi stagnasi upah. 

“Selain itu, generasi milenial menikmati akses yang lebih mudah terhadap kredit pada masanya. Sedangkan Gen Z kini dihadapkan pada persyaratan yang lebih ketat dan suku bunga yang lebih tinggi,” paparnya.

Meskipun demikian, ada potensi unik yang dapat dikembangkan dalam hal pengelolaan finansial. Terlebih, Gen Z cenderung lebih melek terhadap teknologi dan seharusnya lebih sadar akan pentingnya investasi sejak dini. 

Ia memberi contoh, aplikasi investasi seperti Bibit dan Ajaib memudahkan untuk mulai berinvestasi dengan modal kecil serta membantu mendapatkan edukasi keuangan yang relevan.

Namun, pengetahuan dan kemampuan menggunakan teknologi juga harus dibarengi dengan locus of control dan behavioral finance yang baik.

Sederhananya, locus of control berarti Gen Z memiliki kendali atas keputusan finansial dan tidak mudah terpengaruh oleh faktor eksternal, seperti tekanan gaya hidup dan adanya kemudahan dari aplikasi Pay Later. 

“Sementara itu, pemahaman tentang behavioral finance juga dapat membantu menghindari kesalahan dalam pengambilan keputusan keuangan, seperti kecenderungan untuk berbelanja impulsif atau mengambil risiko yang tidak perlu,” tegasnya.

Adapun hal yang dapat dilakukan oleh Gen Z adalah dengan meningkatkan keterampilan dan pendidikannya daripada mengalokasikan uang untuk aktivitas hiburan yang tidak perlu. Pendekatan ini dapat membuka peluang pekerjaan yang lebih baik dan stabil. 

Bahkan, mencari sumber pendapatan tambahan sembari menyelesaikan studi seperti freelance, bisnis online, atau pekerjaan paruh waktu yang dapat membantu mengasah ketrampilan sekaligus mempercepat pengumpulan dana untuk membeli rumah. 

Selanjutnya, manfaatkan aneka program beasiswa misalnya program Magenta (Magang Generasi Bertalenta), program Wirausaha Muda Mandiri (WMM) maupun program dari lembaga-lembaga mandiri lainnya. 

Program-program ini tidak hanya memberikan peluang tambahan untuk belajar dan berkembang, tetapi juga dapat memberikan dukungan finansial yang diperlukan untuk membantu Gen Z mencapai kesuksesan finansial dengan lebih cepat dan efektif,” sarannya.

Terakhir, Novi berpesan agar gen Z hidup sesuai dengan kemampuan finansial dan menghindari utang yang tidak perlu. Selain itu, penting untuk menetapkan tujuan keuangan yang jelas. 

Tujuan tersebut tidak hanya terbatas pada membeli rumah, tetapi juga mencakup rencana jangka pendek yang memerlukan perencanaan keuangan yang matang.(0)

Editor: Tri Sukma

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow