Direktur Utama PLN Toreh Dua Penghargaan Lewat Inisiatif Transformasi dan Transisi Energi PLN
Capaian kinerja positif PLN di bidang transformasi dan inisiatif transisi energi torehkan prestasi Darmawan Prasodjo selaku Direktur Utama PLN raih penghargaan CEO of The Year dan Best ESG Campaign in Energy Sector selama dua tahun berturut-turut.
Surabaya, SJP - Capaian kinerja positif PLN di bidang transformasi dan inisiatif transisi energi torehkan prestasi Darmawan Prasodjo selaku Direktur utama PLN raih penghargaan CEO of The Year dan Best ESG Campaign in Energy Sector selama dua tahun berturut-turut.
"Perolehan prestasi ini adalah bagian dari komitmen perusahaan tetap konsisten berkelanjutan di tubuh PLN melalui digitalisasi dan terobosan di berbagai bidang yang berdampak positif bagi sektor energi di Indonesia," ujarnya Kamis (14/12/2023) lewat keterangan tertulis kepada suarajatimpost.com.
Penghargaan diserahkan oleh Jaksa Agung ST Burhanuddin dan Chairman CT Corp. Chairul Tanjung kepada Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, disaksikan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir serta Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi dalam Ajang CNBC Indonesia Awards 2023 di Jakarta, Rabu (13/12).
Menteri BUMN Erick Thohir yang juga meraih penghargaan _Best Leader for State Owned Enterprise Transformation_ mengatakan, para pemimpin perusahaan BUMN memiliki talenta yang baik, sehingga transformasi yang dilakukan di BUMN dapat berdampak langsung terhadap masyarakat.
“Transformasi di BUMN tidak mungkin terjadi kalau kita tidak punya talenta yang bagus. Tadi seperti disaksikan, pimpinan di BUMN mendapat penghargaan karena punya talenta yang baik,” ujar Erick.
Selanjutnya, atas perolehan ukir prestasi itu didapat, sebut Darmawan terwujud dari program transisi energi yang dilakukan PLN membawa dampak positif secara berkelanjutan bagi Indonesia, baik segi ekonomi, sosial, maupun lingkungan.
Darmawan mengatakan bahwa transisi energi yang dilakukan PLN sejalan dengan terbukanya peluang untuk tingkatkan kapasitas building nasional, ciptakan lebih banyak lapangan kerja dan optimal berikan kesejahteraan bagi masyarakat, termasuk entas kemiskinan dan sejalan juga menjaga kelestarian lingkungan.
Dia juga tegaskan bahwa transisi energi ini penting dan utama dilakukan bukan hanya karena adanya perjanjian internasional, tetapi juga untuk pastikan generasi mendatang harus mendapatkan kehidupan lebih baik daripada generasi sekarang.
Penjelasan terkait transisi energi, Darmawan Prasodjo mengungkapkan bahwa PLN telah melakukan transisi energi dalam hadapi pemanasan bumi global.
Olehnya, PLN berhasil menyusun Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) yang terhijau dalam sejarah Indonesia, kata Darmawan.
"RUPTL ini menargetkan bauran energi baru terbarukan (EBT) sebesar 51,6% pada tahun 2030 dan 70% pada tahun 2060. Untuk mencapai target tersebut, PLN akan membangun pembangkit EBT sebesar 213 Gigawatt (GW) pada tahun 2030 dan 322 GW pada tahun 2060," bebernya.
Tak hanya itu, PLN juga telah melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendukung transisi energi ini.
Kolaborasi ini mencakup kerja sama dengan perusahaan, perbankan, hingga lembaga internasional.
Outputnya, sambung Darmawan komitmen korporasi dalam inisiatif transisi energi dan menjalankan proses bisnis lebih pertimbangkan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola yang baik.
Untuk itu, menurut Darmawan, PLN tidak bisa melakukan transisi energi sendirian. Satu-satunya cara ialah melakukan kolaborasi, mulai dari teknologi hingga pembiayaan.
Dalam tiga tahun terakhir, lanjutnya PLN lakukan transformasi melalui digitalisasi proses bisnis secara end to end.
Transformasi ini mengubah proses bisnis yang tadinya statis dan backward looking menjadi dinamis dan forward looking.
PLN melakukan digitalisasi pembangkit, transmisi, distribusi, pelayanan pelanggan, perencanaan, hingga pengelolaan keuangan.
Hal ini membuat perusahaan semakin efisien dan kokoh.
“Kami berhasil membangun sistem operasi kelistrikan paling aman dan andal, serta memastikan financial sustainability yang jauh lebih sehat. Transformasi ini juga mengubah layanan PLN menjadi sangat responsif, memuaskan, dan berkeadilan,” ungkap Darmawan.
Alhasil, kata Darmawan dapat wujud inovasi lahirnya aplikasi New PLN Mobile yang mampu berikan kepuasan dan pengalaman positif dari pelanggan.
Saat ini aplikasi PLN Mobile sudah diunduh oleh hampir 45 juta pengguna dengan rating kepuasan pengguna mencapai 4,9 dari skala 5.
Selain itu, Darmawan ungkapkan, beberapa tahun lalu ketika banyak perusahaan bertumbangan karena pandemi covid-19, PLN justru berhasil meraih kinerja keuangan terbaik sepanjang sejarah dua tahun berturut-turut.
Pada tahun 2021, PLN membukukan laba bersih sebesar Rp 13,2 triliun. Pada tahun 2022, laba bersih PLN meningkat menjadi Rp 14,4 triliun.
“Transformasi ini membuat kami bisa mempersembahkan kinerja terbaik sepanjang sejarah bagi Indonesia,” katanya.
Darmawan juga memimpin restrukturisasi organisasi melalui holding subholding. PLN melakukan penataan di seluruh proses bisnis menjadi streamline, mengubah kultur organisasi dari bureaucratic like menjadi business like.
Aset PLN yang sebelumnya terfragmentasi, menjadi terintegrasi.
Pemanfaatan infrastruktur yang sebelumnya hanya untuk layanan kelistrikan, kini bisa dikembangkan menjadi layanan bisnis beyond kWh (di luar kelistrikan) berbasis masa depan sehingga tercipta value creation bagi perusahaan.
“Dengan restrukturisasi, PLN jadi lebih trengginas. Kami kini memiliki subholding yang terbesar di Asia Tenggara. Selanjutnya, kami siap melakukan ekspansi ke tingkat global,” Darmawan optimis. (**)
editor: trisukma
What's Your Reaction?