Ajari Jadi Penjahit Profesional, Kursus Menjahit Korsa Pamerkan Hasil Karya Terbaiknya
Kursus menjahit Korsa ini telah melahirkan sebanyak 350 alumni yang tergabung dalam 11 (sebelas) angkatan, dan saat ini sedang mempersiapkan kelas baru untuk angkatan 12.
Kota Malang, SJP - Kursus Menjahit Korsa tampaknya terus menunjukkan eksistensinya, dalam memberikan pelatihan menjahit bagi wanita atau ibu-ibu agar menjadi penjahit profesional.
Pimpinan KT&G cabang Malang, Choon Hwan Hahm mengatakan, kursus menjahit Korsa ini merupakan kegiatan pelatihan menjahit yang dilakukan secara gratis, atau tidak dipungut biaya dan murni untuk menciptakan desainer secara handal serta dapat bersaing di dunia bisnis kelak.
"Di kursus menjahit Korsa ini para peserta digembleng selama 3 bulan, mereka diajari cara memola kain, hingga teknik desain secara profesional," ucapnya, saat ditemui awak media, Kamis (14/12/2023).
Menurut Mr. Ham, kursus menjahit Korsa ini telah melahirkan sebanyak 350 alumni yang tergabung dalam 11 (sebelas) angkatan, dan saat ini sedang mempersiapkan kelas baru untuk angkatan 12.
"Kita sudah tiga tahun berdiri, dan berhasil menyelesaikan 11 angkatan dengan jumlah alumni sebanyak 350," jelas pria asal Korea Selatan ini.
Sedangkan, lanjut Mr Ham, di kursus menjahit Korsa para peserta ini akan menerima berbagai materi, mulai dari materi teori hingga praktek, dengan durasi waktu selama 240 jam Pelajaran dalam satu bulan.
"Jadi mereka akan belajar selama 3 bulan, dalam sehari itu belajarnya 4x60 Menit/hari atau empat jam, dan akan diajar secara intensif setiap hari (Senin-Jumat) oleh mentor profesional," terangnya.
Mr Ham menegaskan, kursus menjahit Korsa ini akan terus membuka kelas baru yang nantinya diharapkan dapat meningkatkan kualitasnya.
"Tujuan kursus menjahit Korsa ini agar para peserta dapat meningkatkan bakat serta minat untuk menjadi desainer," tegasnya.
Sementara, Kepala Sekolah Kursus Menjahit Korsa, Febe Susana, SH menambahkan, dalam kegiatan ini dibuka dengan kelas pemula dan dilanjutkan ke kelas mahir.
"Para peserta ini berasal dari berbagai kalangan masyarakat, mayoritas ibu-ibu yang mendaftarkan sebagai peserta. Mulai usia 16 hingga 70 tahun," katanya.
Perempuan juga jabat Ketua Program Kursus Menjahit Korsa ini mengemukakan, pihaknya dalam memberikan pemahaman dan pengetahuan wawasan menjahit yang baik dan benar. Termasuk pengenalan alatnya betul-betul mesti dipraktekkan.
"Semuanya itu bertujuan agar mereka (peserta) betul-betul paham dan menguasainya. Jika sudah paham dan menguasai serta semakin nyaman dan cepat dalam berinovasi, berkreasi, berproduksi sekaligus berjualan hasil karyanya," tegasnya.
Di tempat sama, alumni angkatan 1 pada kelas pemula, dari Kecamatan Lawang Kabupaten Malang, Evy Firstyawati menyampaikan, kursus menjahit Korsa dinilai sangat menguntungkan terhadap banyak hal.
Pertama, mendapatkan pelatihan kelas pemula dan kelas mahir secara gratis. Kedua, memberikan kemudahan baginya, menunjang aktifitasnya sebagai Make-up Artis (MUA).
"Sejauh ini sewa ke sana kemari. Tapi setelah belajar dari Korsa biaya untuk kebutuhan pakaian berkurang. Keuntungan lainnya ilmu pengetahuannya kian bertambah," tukasnya. (*)
Editor: Rizqi ArdianĀ
What's Your Reaction?