Diguyur Hujan, Pemotor Terjang Arus Deras Jalur Limpasan Bromo
Kawasan Gunung Bromo memang diguyur hujan deras, sejak Selasa siang tadi. Sehingga muncul air limpasan di area kaldera atau laut pasir.
Kabupaten Probolinggo, SJP - Musim penghujan mulai melanda kawasan Gunung Bromo. Akibatnya, muncul jalur arus air atau lazim dikenal dengan arus limpasan Bromo.
Belakangan, pasca hujan deras mengguyur daerah tersebut, beredar video pendek yang direkam oleh warga. Menunjukkan dua pemotor sedang berjibaku menerjang derasnya arus limpasan Bromo.
Kondisi itu, terjadi persis ketika hujan deras mengguyur kawasan tersebut pada Selasa (9/1/2024) siang tadi.
Dalam video yang beredar, nampak pemotor dan sejumlah warga menggunakan jas hujan plastik, berada di tepian arus limpasan Bromo.
Keadaan itu, sangat lazim terjadi ketika kawasan Bromo diguyur hujan deras.
“Lazim terjadi ketika Bromo memasuki atau sedang dalam musim hujan,” kata Kepala Resort I Laut Pasir pada Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS), Ariyanto.
Kawasan Gunung Bromo memang diguyur hujan deras, sejak Selasa siang tadi. Sehingga muncul air limpasan di area kaldera atau laut pasir.
Arus air limpasan itu, bermuara di bawah bukit jembatan kaca Bromo. Atau di area Medongan. Daerah itu merupakan titik terendah kaldera Bromo.
Sehingga air dari kawasan Widodaren maupun Bromo, berujung di tempat tersebut. Soal pemotor dalam video yang viral itu, Ariyanto menegaskan, bukanlah wisatawan.
“Itu warga lokal, warga Tengger di Wonokitri yang baru pulang dari lahan, kalau pengunjung sendiri sudah kami himbau untuk keluar kawasan sejak pukul 15.00 WIB tadi,” tegasnya.
Sebab kawasan Kaldera Bromo, bakal ditutup untuk wisatawan pada Selasa 9 Januari pukul 16.00 WIB hingga Rabu 10 Januari 2024 pukul 16.00 WIB.
Penutupan itu, merupakan wujud toleransi antar umat beragama. Pada warga Hindu Tengger yang sedang ibadah pati geni atau megeng dalam rangka penutupan wulan kapitu. (*)
Editor: Rizqi Ardian
What's Your Reaction?