Diduga Malapraktik, Oknum Dokter dan Perawat RS Gatoel Dipanggil Polisi

Dokter dan perawat RS Gatoel dipanggil untuk memberikan klarifikasi terkait dugaan malapraktik yang dilaporkan oleh suami korban, Hery Santoso (40), Senin (25/9/2023) kemarin.

30 Sep 2023 - 12:00
Diduga Malapraktik, Oknum Dokter dan Perawat RS Gatoel Dipanggil Polisi
RS Gatoel Kota Mojokerto (Foto : Andy Yuwono / SJP)

Kota Mojokerto, SJP - Diduga lakukan Malapraktik, dokter Unika dan perawat RS Gatoel dipanggil polisi untuk memberikan klarifikasi di Mapolres Mojokerto Kota, Jalan Bhayangkara Nomor 25, Sabtu (30/9/2023) pagi.

Hal ini dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polres Mojokerto Kota, AKP Bambang Tri Sutrisno, ketika dikonfirmasi oleh suarajatimpost.com.

AKP Bambang Tri Sutrisno mengatakan, dokter dan perawat RS Gatoel dipanggil untuk memberikan klarifikasi terkait dugaan malapraktik yang dilaporkan oleh suami korban, Hery Santoso (40), Senin (25/9/2023) kemarin dengan nomor pelaporan LPM/350.SATRESKRIM/IX/2023/SPKT/POLRES MOJOKERTO KOTA.

"Dokter dan perawat RS Gatoel tersebut datang sekitar pukul 09.00 dengan didampingi Direktur dan Humasnya, kalau nggak salah. Belum ada penetapan tersangka. Kami juga sudah menerima kuitansi pembayaran dari suami korban," jawab AKP Bambang Tri Sutrisno.

Sebelumnya diberitakan, korban dugaan malapraktik, Nur Heni Solekah (35) mengatakan, awalnya pihaknya, Ahad (24/9/2023) pagi sekitar pukul 08.30 ke RS Gatoel. Keluhannya mual dan muntah, ketika ia ditanya oleh dr Unika. 

"Biasanya kalau saya mengalami seperti ini dok, cuma dikasi obat mual, lambung dan vitamin. Saya sudah menjelaskan kepada dokter tersebut. Setelah itu, dokter meresepkan obat ke perawatnya. Terus, ditanya mau diinfus atau diinjeksi, lalu saya mengatakan biasanya diinfus," jelas Nur Heni Solekah.

Lebih lanjut, Nur Heni Solekah menyampaikan, dokter tidak menanyakan ada alergi obat atau tidak. Bahkan, perawat yang menyuntikan obatnya pun tidak menanyakan ada alergi obat atau tidak.

"Setelah infus obat itu masuk ke dalam tubuh saya, berselang 30 menit. Muncullah ruam-ruam di dada, tangan bahkan hingga sekujur tubuh. Tak hanya itu, saya pun mengalami sesak nafas. Maka, saya pun menanyakan kepada dokternya, terkait obat apa saja yang telah dimasukan ke tubuh saya. Dokter itu pun menjelaskan bahwa ia menambahkan anti nyeri Santagesik," jelas Nur Heni Solekah.

Maka, lanjut Nur Heni Solekah, ia pun mengatakan bahwa pihaknya alergi terhadap Santagesik dan dokter itu pun tidak menanyakan kepadanya terkait alergi obat. Awalnya dokternya bingung namun ia pun sempat berkilah bahwa ia sudah menanyakan kepadanya terkait ada alergi obat atau tidak tetapi pihaknya tidak dengar.

"Saya pun menegaskan bahwa tidak ada pertanyaan tersebut. Kalau misalnya saya pun tidak dengar, kenapa dokter tersebut tidak bertanya kembali kepada saya sebelum menyuntikan pereda nyeri Santagesik tersebut. Setelah melihat kondisi yang ruam-ruam, maka dokter tersebut memberikan anti alergi. Setelah agak baik, saya pun segera pulang karena mau pergi Lawang, ART masih di RS Gatoel untuk menyelesaikan administrasi dan biaya berobat," jelasnya. (*)

Editor : Queen Ve

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow