P-APBD TA 2023, Wahju Nur Hidajat : Tarik Ulur dalam Pembahasan Itu Biasa

Tarik ulur dalam pembahasan perubahan APBD itu merupakan dinamika, jadi itu hal yang biasa bagi Anggota DPRD Kota Mojokerto

30 Sep 2023 - 12:30
P-APBD TA 2023, Wahju Nur Hidajat : Tarik Ulur dalam Pembahasan Itu Biasa
Anggota Banggar DPRD Kota Mojokerto, Wahju Nur Hidajat (Andy Yuwono/ SJP)

Kota Mojokerto, SJP - Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Mojokerto asal Fraksi PKB, Wahju Nur Hidajat mengatakan, tarik ulur dalam pembahasan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2023 itu hal yang biasa, Sabtu (30/9/2023).

"Tarik ulur dalam pembahasan perubahan APBD itu merupakan dinamika, jadi itu hal yang biasa. Kami hanya melakukan fungsi kami sebagai legislator adalah pengawas anggaran," tutur Wahju Nur Hidajat.

Lebih lanjut, Wahju Nur Hidajat menyampaikan, pembahasan dari rapat kerja Banggar DPRD dengan tim anggaran Pemkot Mojokerto dimulai sejak tanggal 25 hingga 29 September 2023.

“Setelah melalui diskusi cukup panjang antara Banggar DPRD dan tim anggaran Pemkota Mojokerto, Alhamdulillah mencapai titik temu antara eksekutif dan legislatif,” beber Wahju Nur Hidajat.

Menurutnya, P-APBD tahun 2023 mengalami beberapa perubahan, mulai dari pendapatan daerah mengalami penambahan sebesar Rp 36.726.033.298 sehingga menjadi Rp 994.901.154.161.

Pendapatan daerah ini terdiri dari pendapatan asli daerah bertambah Rp 9.971.204.753 sehingga menjadi Rp 235.106.918.450. Pendapatan transfer juga mengalami peningkatan Rp 26.753.888.545 menjadi Rp 759.794.235.711.

"Sedangkan, belanja daerah juga mengalami penambahan Rp 49.449.943.563 sehingga menjadi Rp 1.204.661.933.881. Nominal ini terdiri dari belanja operasional yang bertambah sebesar Rp 30.271.037.884 sehingga menjadi Rp 933. 016.345.145," rinci Wahju.

Sementara itu, lanjut Wahju, pembiayaan bertambah sebesar Rp 12.724.910.265 sehingga menjadi Rp 29.760.779.720. Penambahan itu terdiri dari penerimaan pembiayaan yang bertambah Rp 5.026.703.140 sehingga menjadi Rp 22.844.977.599.

"Disisi lain, pengeluaran pembiayaan daerah mengalami pengurangan sebesar Rp 7.698.027.121 sehingga menjadi Rp 19.884.197.879," jelasnya kepada suarajatimpost.com. (ADV/DPRD)

Editor : Queen Ve 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow