Arema dan Korupsi Menjadi Isu Pendidikan Wawasan Kebangsaan di Kota Malang
Pentingnya wawasan kebangsaan untuk mempertahankan persatuan, tidak melakukan korupsi, dan memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang berbagai aspek sejarah, politik, dan perkembangan terkini di tingkat nasional dan lokal.
Kota Batu, SJP - Saat acara Pendidikan Wawasan Kebangsaan yang diadakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Malang, salah satu pemateri membahas mengenai kondisi Arema terhadap pemahaman kebangsaan masyarakat Kota Malang.
Salah satu peserta Aziz mengatakan hal yang diangkat oleh pemateri konkret mengingat kondisi masyarakat saat ini sangat mudah untuk dipecah belah salah satunya tragedi kanjuruhan dan arema.
"Melalui kegiatan seperti ini dapat menjadi lebih paham tentang 4 konsesus dasar sehingga meminamilisasi terjadinya perpecahan serta untuk menyikapi hal-hal yang dapat memecah kebangsaan, seperti arema jika seandainya paham kebangsaannya kuat maka mungkin tidak terjadi kerusuhan," kata mahasiswa UM itu.
Terpisah Anggota DPRD Kota Malang, Wiwik Sukesi mengatakan tragedi Kanjuruhan adalah peristiwa bersejarah yang mempengaruhi banyak aspek dalam masyarakat Kota Malang.
"Pemerintah kota selalu berupaya untuk melestarikan sejarah dan mengambil pelajaran dari peristiwa tersebut," kata dia, Selasa (3/10/2023).
Dia menjelaskan sebagai anggota DPRD Kota Malang hanya dapat melakukan pendampingan.
"Isu kanjuruhan dan arema bukan lagi isu tingkat daerah melainkan tingkat nasional," kata dia.
Terkait isu korupsi, Wiwik Sukesi menekankan pentingnya transparansi, akuntabilitas, dan pemberantasan korupsi dalam semua lapisan pemerintahan.
"Selama saya menjadi anggota DPRD Kota Malang, saya selalu memberikan contoh kepada pegawai ataupun staff di kantor DPRD Kota Malang ataupun masyarakat lainnya agar tidak melakukan korupsi dan sejenisnya," ujarnya.
"Selain itu saya juga merupakan anggota banggar maka dalam penerapannya saya selalu teliti dengan anggaran yang layak untuk digunakan agar tidak terjadinya korupsi," tambahnya.
Dia menjelaskan acara Pendidikan Wawasan Kebangsaan ini memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang berbagai aspek sejarah, politik, dan perkembangan terkini di tingkat nasional dan lokal.
"Keterlibatan aktif peserta dalam sesi tanya jawab juga menunjukkan semangat mereka dalam berpartisipasi dalam pembangunan negara dan daerah," tandasnya. (*)
Editor : Noordin
What's Your Reaction?