Caleg yang Diduga Paksa Karyawan Nyoblos Dirinya, Buka Suara
Sebelumnya, Bawaslu Kota Probolinggo, selidiki soal dugaan pemaksaan untuk nyoblos caleg dari parpol tertentu. Paksaan itu dilakukan pada ratusan karyawan pabrik garmen di Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo.
Kota Probolinggo, SJP - Kabar miring yang menerpa Sahri Trigiantoro, caleg PDI Perjuangan Kota Probolinggo, Dapil Kademangan, akhirnya angkat suara.
Sahri menyebut, hal itu merupakan ulah oknum tak bertanggung jawab. Melalui aplikasi pesan whatsapp, Sahri menanggapinya dengan santai.
“Waalaikumsalam, sudah mas, berita negatif tidak perlu direspon, kita cari pelakunya, terus kita tanya buat viral seperti itu maksud untuk apa, matur suwun,” katanya, Rabu (28/12/2023) siang.
Sementara itu, disinggung soal upaya hukum, seperti melaporkan dugaan pencemaran baik terhadap di pengunggah, Sahri tidak membenarkan.
“Masyarakat sudah cerdas dan peka terhadap hal yang benar dan tidak, sudahlah mohon doanya agar tidak terulang, suwun,” balasnya, singkat.
Terkait polemik ini, pihak Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan), menyebut malah belum dengar.
Dikonfirmasi terpisah, Agus Riyanto, Wakil Ketua PDI Perjuangan Kota Probolinggo menyebut, jika memang ada kabar demikian (Pemaksaan untuk nyoblos), maka pihaknya akan bertindak tegas.
“Tentu kami larang, mana boleh seperti itu,” kata Agus, melalui sambungan telepon.
Sementara soal advokasi hukum terhadap caleg dapil Kademangan, nomor urut 8 itu, Agus juga bilang masih belum ada kabar.
Sebelumnya, Bawaslu Kota Probolinggo, selidiki soal dugaan pemaksaan untuk nyoblos caleg dari parpol tertentu. Paksaan itu dilakukan pada ratusan karyawan pabrik garmen di Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo.
Ketua Bawaslu Kota Probolinggo, Johan Dwi Angga, membenarkan adanya kabar tersebut.
“Benar kami dapat kabar seperti itu. Kami pun langsung turun tangan lakukan penyelidikan,” kata Johan, melalui sambungan seluler, Rabu (27/12/2023) siang.
Namun ketika Bawaslu memeriksa saluran media sosial yang dimaksud, unggahan maupun akun yang mengunggah keresahan itu sudah tidak ditemukan lagi.
Untuk itu, Bawaslu mengimbau masyarakat untuk tidak serta merta menelan mentah informasi semacam itu. Di tahun politik, kabar hoaks bisa cepat menyebar dan sangat merugikan. (*)
Editor : Rizqi Ardian
What's Your Reaction?