BPBD Bondowoso Salurkan Air Bersih Bagi Warga Terdampak Kekeringan

Dropping air bersih sudah dilakukan BPBD sejak bulan Juli 2024, dengan jumlah 10 ribu liter yang alokasikan kepada 13 desa di 8 kecamatan yang masuk dalam siaga darurat bencana kekeringan.

26 Sep 2024 - 20:00
BPBD Bondowoso Salurkan Air Bersih Bagi Warga Terdampak Kekeringan
Dropping air bersih kepada warga terdampak kekeringan oleh BPBD Bondowoso, Kamis 26 Setember 2024 (Foto : Rizqi/SJP)

BONDOWOSO, SJP – Kemarau berkepanjangan menyebabkan warga di beberapa daerah di Kabupaten Bondowoso, kesulitan mendapatkan pasokan air bersih. Hal itu mendapat perhatian khusus dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Seperti halnya di Desa Klekehan Kecamatan Botolinggo yang dilanda kemarau berkepanjangan dan warga kesulitan mendapatkan air kebutuhan sehari-hari, karena sumur milik warga banyak yang mengering.

Untuk mengatasi hal itu, BPBD setempat mengirimkan bantuan air bersih kepada warga Desa Klelehan, pada Kamis (26/9/2024). Air bersih sebanyak 10 ribu liter tersebut, diberikan cuma-Cuma. 

Kepala Pelaksana BPBD Bondowoso, Sigit Purnomo, membenarkan jika pihaknya mengirimkan air bersih 10 ribu liter secara gratis pada masyarakat Desa Klekehan. Sekaligus, mengisi tandon-tandon air masyarakat. 

“Selain kami, juga ada Kodim 0822 yang ikut serta membagikan ratusan galon gratis bagi masyarakat. Ini bentuk sinergi antara BPBD dengan TNI untuk membantu warga yang kesulitan air bersih,” katanya.

Dropping air bersih sudah dilakukan BPBD sejak bulan Juli 2024, dengan jumlah 10 ribu liter yang alokasikan kepada 13 desa di 8 kecamatan yang masuk dalam siaga darurat bencana kekeringan. 

Di antaranya yakni, Kecamatan Maesan, Desa Sumber Anyar, Kecamatan Pakem, Desa Gading Sari dan Patemon, Kecamatan/Desa Wringin, Kecamatan Tegalampel, Desa Purnama dan Klabang. 

Kemudian, Kecamatan Klabang, Desa Blimbing, Karang Anyar, Leprak, Kecamatan Prajekan, Desa Walidono, Kecamatan Botolinggo, Desa Klekehan dan Botolinggo, Kecamatan Cermee, Desa Batu Ampar. 

“Bantuam air bersih ini bersumber dari APBD kabupaten untuk satu bulan, tiga bulan dari APBD Provinsi, dan sisanya dari APBN,” jelas mantan Kepala Diskoperindag Bondowoso ini.

Seperti diketahu, BPBD juga membangun 6 sumur bor dan pembangunan tandon di empat lokasi untuk menanggulangi bencana kekeringan di daerah rawan. (*)

Editor : Tri Sukma

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow