BPBD Bojonegoro Tangani Tanggul Jebol, DKPP Imbau Petani Ikut Asuransi Padi

Selain menangani tanggul yang jebol, petani juga diharapkan mendaftar asuransi gagal panen.

19 Dec 2024 - 19:47
BPBD Bojonegoro Tangani Tanggul Jebol, DKPP Imbau Petani Ikut Asuransi Padi
Laela Noer Aeny, Kalaksa BPBD Kabupaten Bojonegoro. Foto:(Abrori/SJP)
BOJONEGORO, SJP- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro telah menyalurkan bantuan sarana dan prasarana (sarpras) untuk menanggulangi jebolnya tanggul Kali Ingas di Desa Kedungprimpen, Kecamatan Kanor, yang terjadi pada Rabu (18/12/24) kemarin.
 
Bantuan sarpras yang diberikan berupa 10 sesek bambu, 3 terpal, dan 50 karung pasir. Bantuan sarpras itu langsung digunakan untuk perbaikan yang dikerjakan secara gotong royong antara warga sekitar dengan Pemdes setempat, dan anggota TNI-Polri.
 
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Bojonegoro Laela Noer Aeny mengatakan, dalam peristiwa jebolnya tanggul Kali Ingas itu, pihaknya hanya membantu sarana dan prasarana saja.
 
"Kami hanya support sarpras," kata Kalaksa BPBD Kabupaten Bojonegoro.

BPBD Kabupaten Bojonegoro menyatakan saat ini tanggul Kali Ingas yang jebol itu dalam kondisi aman, namun tidak menutup kemungkinan pihaknya akan menyalurkan bantuan dalam bentuk lainya jika terjadi kondisi darurat.

"Sementara aman mas, kalau ada darurat kita langsung layani," tandasnya.
 
Terpisah, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bojonegoro, Helmy Elisabeth menuturkan, jika Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro telah berkoordinas dengan para camat, hingga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait guna membahas peristiwa jebolnya tanggul Kali Ingas.
 
"Kemarin seluruh Kepala OPD dan seluruh camat terkait sudah dirapatkan oleh Pak Pj (Bupati)," tuturnya.
 
Dalam kesempatan itu, DKPP melaporkan luas lahan persawahan yang terendam air dari Kali Ingas seluas 14 hektare. Kondisi padi juga dinyatakan masih dalam kondisi aman.
 
Mengingat di sekitar Kali Ingas dan sungai Bengawan Solo masih berpotensi timbul bencana banjir, pihak DKPP Kabupaten Bojonegoro mengimbau kepada para petani untuk mendaftarkan tanaman padi mereka ke asuransi usaha tani padi (AUTP).
 
"Kami menghimbau untuk ikut asuransi usaha tani padi (AUTP ) sehingga apabila terjadi gagal panen  petani mendapatkan asuransi," pungkasnya. (*)

Editor : Rizqi Ardian

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow