Waspada Pengamatan Kegempaan Gunung Semeru, Aktivitas Meningkat
Gunung Semeru, yang terletak di perbatasan antara Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, mengalami erupsi
LUMAJANG, SJP - Gunung Semeru, yang terletak di perbatasan antara Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, mengalami erupsi dengan letusan mencapai ketinggian 400 meter di atas puncaknya pada Jumat pagi pukul 07.25 WIB.
"Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Jumat, 11 Oktober 2024, pukul 07.25 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 400 meter di atas puncak atau 4.076 meter di atas permukaan laut (mdpl)," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Liswanto dalam keterangan tertulis yang diterima di Lumajang, Jumat.
Berdasarkan pengamatan terkini, Gunung Semeru menunjukkan peningkatan aktivitas kegempaan. Tercatat 64 kali gempa erupsi dengan amplitudo antara 10-23 mm dan durasi 57-179 detik. Selain itu, terjadi 4 kali gempa guguran dengan amplitudo 4-6 mm dan durasi 42-61 detik. Gempa hembusan tercatat sebanyak 16 kali dengan amplitudo 3-8 mm dan durasi 27-91 detik. Satu kali gempa harmonik dengan amplitudo 10 mm berlangsung selama 732 detik, dan satu kali gempa tektonik lokal dengan amplitudo 8 mm, S-P 10 detik, dan durasi 23 detik. Terakhir, ada 9 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 6-36 mm, S-P 11-67 detik, dan durasi 35-169 detik.
Kesimpulan dari pengamatan ini menunjukkan bahwa tingkat aktivitas Gunung Semeru berada pada Level II (Waspada).
Rekomendasi untuk Masyarakat:
1. Dilarang melakukan aktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat juga diimbau untuk tidak beraktivitas dalam radius 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan, karena berisiko terkena awan panas dan aliran lahar yang dapat menjangkau hingga 17 km dari puncak.
2. Dilarang beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Semeru, mengingat risiko lontaran batu pijar.
3. Waspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama di Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar di sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan. (**)
sumber: magma.esdm.go.id
Editor: Ali Wafa
What's Your Reaction?