Mayat Nelayan yang Tenggelam di Pantai Utara Pamekasan Ditemukan di Pantai Slopeng Sumenep

Kabupaten Pamekasan, SJP - Korban tenggelam di Pantai Utara (Pantura) Pamekasan berhasil ditemukan di Pantai Slopeng Sumenep setelah pencarian dua hari.

Korban atas nama Abduh (50) warga Desa Tamberu Barat, Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang, ditemukan pukul 05.30 WIB, di Pantai Slopeng Sumenep, Jumat (15/3/2024).

Korban ditemukan berada dipinggir pesisir pantai Slopeng, Kecamatan Dasok, Kabupaten Sumenep dengan keadaan sudah tidak bernyawa lagi alis meninggal dunia.

Ketua Harian FRPB Pamekasan Chandra Kirana mengatakan, pada pukul 06.20 WIB, Tim Ops SAR Laut mendapat informasi bahwa ada jenazah di sebelah timur Pantai Slopeng Sumenep.

“Pukul 07.30 WIB, Tim Ops SAR Laut meluncur ke lokasi (Pantai Slopeng),” katanya, saat dihubungi melalui via WhatsApp.

Bunda Chandra, sapaan Chandra Kirana yakin jenazah yang ditemukan di Pantai Slopeng merupakan salah seorang korban yang hilang dihantam ombak di Pantai Utara Pamekasan.

“Kemudian kami melakukan evakuasi terhadap jenazah yang diindikasi Abduh (50) Desa Tamberu Sampang. Selanjutnya jenazah dibawa ke rumah duka dengan menggunakan Ambulance,” ujarnya.

Sesampai di rumah duka, ternyata benar bawah jenazah yang ditemukan di Pantai Slopeng korban tenggelam atasnama Abduh.

Diketahui, 5 orang nelayan asal pantura (pantai utara) memanen ikan dan menebar kembali jala di tengah laut berangkat pukul 15.00 WIB, Rabu, 13 Maret 2024.

Namun, saat hendak pulang sekitar pukul 22.30 WIB, perahu yang ditumpangi 5 orang nelayan dihantam ombak besar hingga terbalik.

Dari peristiwa itu, ada 3 nelayan yang selamat, yakni atas nama Hasin (47), warga Desa Tamberu, Mat Saleh (65) warga Desa. Batubintang dan Lan (50) warga Desa Blaban, Kecamatan Batumarmar,  Pamekasan.

Sementara korban yang masih belum ditemukan atas nama H. Alwi (60) warga Desa Tlontorajah, Kecamatan Pasean, Pamekasan. (*)

Editor: Rizqi Ardian