BNNK Tulungagung Cetak Penggiat Berkualitas Melalui Bimtek P4GN Lingkungan Pendidikan 

Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk membimbing Penggiat P4GN dalam menemukan solusi terhadap permasalahan dan kendala yang dialami, khususnya dalam Implementasi KOTAN.

08 Mar 2024 - 07:30
BNNK Tulungagung Cetak Penggiat Berkualitas Melalui Bimtek P4GN Lingkungan Pendidikan 
Bimbingan Teknis bertema Implementasi Program Kabupaten / Kota Tanggap Ancaman Narkoba (KOTAN) Tahun 2024 di Lingkungan Pendidikan (BNNK/SJP)

Kabupaten Tulungagung, SJP - Guna cetak Penggiat Pencegahan dan Pemberantasan penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) yang berkualitas, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Tulungagung melalui Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) selenggarakan Bimbingan Teknis. Temanya Implementasi Program Kabupaten / Kota Tanggap Ancaman Narkoba (KOTAN) Tahun 2024 di Lingkungan Pendidikan.

Pada kesempatan kali ini, BNNK melibatkan 30 perwakilan stakeholder Lingkungan Pendidikan, yakni Wakil Kepala Kesiswaan tingkat SLTA se Kabupaten Tulungagung. 

Kegiatan ini menghadirkan delapan orang narasumber dengan tema yang berbeda.

Hari pertama diisi oleh Drs Sunaryo selaku Kepala Seksi SMK, Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Tulungagung.

Ia membawakan materi "Strategi Pemberdayaan Masyarakat di Lingkungan Pendidikan dalam Upaya P4GN". 

Dilanjutkan materi Dinamika Kelompok oleh Rr Nia Paramita Yusuf MSi MPsi yang merupakan Psikolog Biro Psikologi CV Talent Psychologist.

Kemudian ada Metode Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba oleh Dr Desi Lusiana Wardhani SKM MKes, Kepala Bidang P2P, Dinas Kesehatan Kab. Tulungagung.  

Setelah itu ada pula materi berjudul Aspek Hukum dalam P4GN oleh AKP Endro Purwandi, Kasat Narkoba Polres Tulungagung. 

Sedangkan hari kedua diawali dengan materi Public Speaking dalam Upaya P4GN yang dibawakan oleh Luthfi Ulfa Ni'amah MKomI, Praktisi Public Speaking UIN SATU Tulungagung.

Kemudian dilanjutkan dengan materi Adiksi dan Konseling oleh Ayu Imasria Wahyuliarmy MPsi yang merupakan Psikolog RSUD dr Iskak Tulungagung.

Selanjutnya Pengembangan Karakter Penggiat P4GN oleh Drs Tri Arief Praharanto SKom MM yang merupakan Direktur Yayasan Gesang Gemilang Indonesia.

Kemudian ditutup dengan Penyusunan Rencana Aksi Penggiat P4GN oleh  Moh Edi Subkhan SPdI CMC - Praktisi P4GN Tulungagung. 

Acara dibuka oleh Ketua Tim Kerja Seksi P2M, Suroso SSos MM mewakili Kepala BNN Kabupaten Tulungagung. Dilanjutkan dengan Penyematan Pin Penggiat P4GN secara simbolis, yang diwakili oleh Bambang Widjatmiko dari SMAN 1 Karangrejo dan Rita Yusdiana SPd dari SMAN 1 Tulungagung. 

Kemudian, rangkaian acara memasuki sesi pemaparan materi oleh 8 narasumber disertai diskusi interaktif, serta ditutup dengan penarikan kesimpulan diskusi. 

Ketua Tim Kerja Seksi P2M menyatakan  tujuan acara ini adalah cetak Penggiat P4GN yang berkualitas, memiliki motivasi dan komitmen tinggi untuk mendukung BNN dan stakeholder, dalam menciptakan lingkungan yang bersih dari penyalahgunaan narkoba secara mandiri, dengan menyusun dan melaksanakan suatu rencana aksi untuk diimplementasikan pada Lingkungan Pendidikan. 

Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk membimbing Penggiat P4GN dalam menemukan solusi terhadap permasalahan dan kendala yang dialami, khususnya dalam Implementasi KOTAN.

Ketanggapan KOTAN dapat dilihat dari berbagai variable, yakni Ketahanan Keluarga, Ketahanan Masyarakat, Kewilayahan, Kelembagaan dan Hukum. 

Pada variabel Ketahanan Masyarakat, terdapat salah satu aspek yakni Partisipasi Lingkungan Pendidikan, yang mana memiliki peranan penting sebagai tempat pembelajaran dan pembentukan karakter anak dan remaja, sebagai generasi penerus bangsa.

Oleh karena itu, sangat penting untuk melibatkan perwakilan stakeholder Lingkungan Pendidikan, untuk turut serta dalam pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi kebijakan KOTAN, sebagai Penggiat P4GN. 

Pada kesempatan ini pula, seluruh peserta juga dipandu untuk mengisi form Indeks Kemandirian Partisipasi (IKP).

Indeks Kemandirian Partisipasi (IKP) merupakan penghitungan akumulasi jumlah indeks (indikator) untuk mengukur peran serta masyarakat dan stakeholder secara mandiri (baik input, output, maupun outcome) dalam Implementasi P4GN. 

Indikator dalam IKP digunakan untuk mengukur peran serta masyarakat dalam kegiatan P4GN yang dilakukan oleh Penggiat P4GN, yang terdiri dari Man, Methods, Money, Machine, Material dan Activity.

Pengukuran IKP dilaksanakan dengan menggunakan instrumen kuesioner yang diisi oleh Penggiat P4GN, kemudian dihitung dan dianalisis yang hasilnya digolongkan menjadi empat kategorisasi, yaitu A (Sangat Mandiri), B (Mandiri), C (Kurang Mandiri), D (Tidak Mandiri). 

Jika hasil penghitungan diperoleh kategorisasi C dan D, maka diharapkan Penggiat mampu untuk memperbaiki dengan menciptakan berbagai kegiatan P4GN di lingkungannya. 

Sebagai Periode Keempat pelaksanaan KOTAN, terwujudnya ketanggapan terhadap ancaman narkoba di Kabupaten / Kota yang berkelanjutan merupakan target akhir dari program ini.

Oleh karena itu, pada periode ini diharapkan seluruh Kabupaten / Kota telah membentuk suatu sistem ketanggapan yang berkelanjutan. 

Dalam hal ini, diharapkan Penggiat P4GN Lingkungan Pendidikan mampu berpartisipasi menggerakkan seluruh potensi di lingkungannya agar mampu menciptakan Lingkungan Pendidikan Bersih Narkoba (Bersinar).(adv)

Editor: Tri Sukma

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow