Festival Rujak Uleg 2024: Gambarkan Kebersamaan Dalam Sepiring Makanan Khas Kota Surabaya

Festival Rujak Uleg 2024 HJKS ke-371 diisi berbagai kegiatan, seperti drama teatrikal, lomba fashion show, dan menguleg rujak bersama dengan menekankan kebersamaan dan keberagaman Kota Surabaya.

19 May 2024 - 17:30
Festival Rujak Uleg 2024: Gambarkan Kebersamaan Dalam Sepiring Makanan Khas Kota Surabaya
Momen Eri Cahyadi bersama jajaran menguleg rujak bersama di cobek raksasa dalam momen Festival Rujak Uleg 2024 (Ryan/SJP)

Surabaya, SJP - Festival Rujak Uleg kembali digelar oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya pada Ahad (19/5), sebagai agenda rutin tahunan sejak 2004 yang juga masuk menjadi salah satu rangkaian kegiatan dalam menyemarakkan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-371.

Dengan angkat tajuk "The History of Rujak Cingur", festival di tahun 2024 kali ini juga tampil berbeda karena lokasi pelaksanaan tidak lagi berada di jl. Kembang Jepun, melainkan dipindah ke Taman Surya, kompleks Balai Kota Surabaya.

Sesuai dengan tema yang diangkat, Festival Rujak Uleg 2024 dibuka dengan pertunjukan drama teatrikal yang menceritakan bagaimana kisah asal muasal dari Rujak Uleg, khususnya Rujak Cingur sejak zaman kolonial.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi yang ikut hadir dalam festival sekaligus menjadi salah satu pemain dalam teatrikal pembuka mengungkapkan bahwa Rujak Uleg dan Kota Surabaya memiliki kemiripan, yakni terbentuk dari keberagaman yang disatukan.

"Jadi tadi kita awali dengan teatrikal, menceritakan ketika Belanda ingin menguasai Kota Surabaya dan meminta warga untuk pindah," terang Eri, Ahad (19/5).

"Namun bagaimana seluruh penduduk Surabaya yang terdiri dari beragam suku dan agama menjadi satu kesatuan dan berhasil mengusir Belanda," imbuhnya.

Menurutnya, kebersamaan Kota Surabaya itu tergambar dalam sepiring rujak uleg, yang juga terdiri dari berbagai bahan yang berbeda-beda meliputi buah, sayur, hingga petis yang dicampur menjadi satu bagian.

"Kalau rujak disajikan tanpa petis pasti terasa hambar, begitupun Surabaya tanpa salah satu suku atau agamanya, pasti Kota ini juga akan terasa hambar," ucapnya.

Selain drama teatrikal, Festival Rujak Uleg 2024 juga dimeriahkan oleh kegiatan lainnya, seperti lomba fashion show, lomba rujak uleg, pembagian rujak gratis, stan UMKM hingga atraksi yang paling ditunggu, yaitu kegiatan menguleg rujak bersama di cobek raksasa berukuran 2,4 meter.

Untuk lomba fashion show diikuti oleh puluhan perangkat di Dinas Pemkot Surabaya dengan konsep busana meliputi Surabaya European Style, Surabaya Oriental Looks, Surabaya Ampel's Fusion dan Surabaya Local Pride.

Sedangkan untuk lomba rujak uleg diikuti oleh 110 peserta yang terdiri dari berbagai komunitas, perusahaan dan perhotelan, ini juga merupakan format baru karena pada festival sebelumnya peserta lomba rujak uleg diambil dari Perangkat Daerah (PD).

Eri menyampaikan bahwa pada festival kali ini setidaknya dibagikan lebih dari 1500 rujak gratis kepada warga, yang mana terdiri dari 731 rujak dari Pemkot Surabaya dan 800 rujak dari peserta lomba rujak uleg.

"Perubahan format dari lokasi, jam dan peserta lomba akan jadi bahan evaluasi dari kami (Pemkot) untuk mencari kombinasi yang pas, tema juga akan terus berganti tiap tahunnya," terang orang nomor satu di Surabaya itu.

Dalam momentum HJKS ini, Eri ingin agar warga Kota Surabaya terus menjaga semangat dan kekuatan gotong royong, sebab baginya Kota Surabaya dibangun atas kebersamaan layaknya Rujak Uleg.

"Kota Surabaya ini tidak seperti Rambo yang 'One Man Show', Surabaya hari ini bisa menuntaskan kemiskinan, stunting, pengangguran, dan lainnya karena kebersamaan dan kekeluargaan," tutupnya.

Sebagai informasi tambahan, Festival ini juga dihadiri oleh istri Eri Cahyadi yakni Rini Indriani, Wakil Wali Kota Surabaya yakni Armuji, juga ribuan pengunjung dari berbagai Daerah yang berkumpul bersama meramaikan kegiatan Festival Rujak Uleg 2024.(*)

Editor: Tri Sukma

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow