Bencana Longsor di Kota Batu Turun Signifikan
Meskipun Kota Batu masih rentan terhadap bencana hidrometeorologi, langkah-langkah mitigasi yang dilakukan oleh BPBD telah menunjukkan hasil yang positif.
KOTA BATU, SJP - Angka bencana tanah longsor di Kota Batu pada tahun 2024 mengalami penurunan yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.
Hal ini dibuktikan dengan catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, sekira 40 kejadian tanah longsor hingga pertengahan Desember 2024 dan jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan 73 kejadian pada 2023 lalu.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Batu Agung Sedayu pada Senin (30/12/2024) menjelaskan, meskipun Kota Batu masih rentan terhadap bencana hidrometeorologi, langkah-langkah mitigasi yang dilakukan oleh BPBD telah menunjukkan hasil yang positif.
"Salah satu faktor utama penurunan angka kejadian tanah longsor adalah upaya mitigasi yang intensif, termasuk pemasangan sistem peringatan dini atau early warning system (EWS) di 12 titik rawan longsor," ujarnya.
"Sistem ini terbukti sangat membantu dalam mengurangi kerugian akibat bencana. Kami dapat mendeteksi potensi tanah longsor beberapa jam sebelumnya, sehingga kami bisa segera melakukan evakuasi dan mengurangi dampaknya," tambahnya.
Saat ini, wilayah-wilayah yang rawan longsor, terutama di Kecamatan Bumiaji dan beberapa kelurahan di Kecamatan Batu, telah menjadi fokus utama BPBD dalam mengimplementasikan EWS.
Keberadaan alat ini telah meningkatkan kewaspadaan dan memberikan waktu bagi masyarakat, untuk melakukan langkah-langkah pengamanan sebelum bencana terjadi.
Selain pemasangan EWS, BPBD juga terus melakukan pengawasan dengan pemantauan jarak jauh dan patroli rutin di daerah rawan longsor, terutama selama musim hujan yang hampir sepanjang tahun.
"Langkah-langkah ini diharapkan dapat menekan jumlah kejadian tanah longsor lebih lanjut dan mencegah terjadinya korban serta kerugian besar," pungkasnya. (*)
Editor: Rizqi Ardian
What's Your Reaction?