Kali Pertama, Pengusaha Angkutan di Jombang Mendapat Sertifikasi Halal Jasa Transportasi

Pertama kali sertifikasi halal jasa trasportasi diberikan kepada pengusaha di Jombang dimana sebelumnya sertifikasi halal banyak diakses oleh pegiat UMKM.

02 Jan 2025 - 18:05
Kali Pertama, Pengusaha Angkutan di Jombang Mendapat Sertifikasi Halal Jasa Transportasi
Pemberian sertifikasi halal untuk jasa trasportasi oleh pengurus Bang Jalal Jombang. (fredi/SJP)

JOMBANG, SJP - Pengusaha angkutan trasportasi PT Tunas Jaya Transindo mendapat sertifikasi halal untuk bidang transportasi, angkutan, dan logistik.

Pemberian sertifikasi dilakukan langsung oleh ketua Jombang Jaga Halal (Bang Jalal) Purwanto dan Sekretaris Bang Jalal, Shalahuddin atau Cak Sholeh di ruang Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekdakab Jombang, Kamis (2/1/2025).

Piagam sertifikat halal diberikan usai PT besutan Agus Budiono beralamat di Desa Senden, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang ini, telah memenuhi standar kelayakan halal oleh Indonesia Halal Center (IHC) yang berkantor pusat di Bintaro jaya, Tangerang Selatan, Provinsi Panten dan memiliki cabang di Jawa Timur di jalan KH Hasyim Asy’ari 177, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Sekretaris Bang Jalal Kabupaten Jombang, Shalahuddin atau Cak Sholeh mengatakan, sertifikasi halal jasa trasportasi wajib bagi angkutan muatan bahan makanan dan makanan. Memastikan produk makanan halal tidak terkontaminasi dengan produk makanan tidak halal. Pemberian sertifikasi halal untuk jasa trasportasi adalah kali pertama di Kabupaten Jombang.

“Pertama kali sertifikasi halal jasa trasportasi di Jombang. Ini sangat penting jasa transportasi terbebas dari barang najis, seperti kencing atau berak tikus, atau kotoran yang lainnya, dan juga melihat bagaimana upaya pembersihan kendaraan angkutan makanan halal,” kata Cak Sholeh kepada wartawan.

Terpenting bagi Cak Sholeh, juga perlu diperhatikan mengenai Standar Operasional Prosedur (SOP) dari proses angkut bahan makanan halal. Tidak diperkenankan ada barang dinaikkan di jalan tidak sesuai dengan jumlah awal barang dinaikkan.

“SOP nya barang ketika naik angkutan ya sampai dibongkar harus barang yang sama,” ujarnya.

Selama ini sertifikası halal di Jombang pabrikan justru yang lebih tertib pada bahan baku, yang abai dengan sertifikasi halal adalah rumah makan, resto, hotel dan pesantren.

“Selama ini sudah sekira 6 ribu sertifikası halal, paling banyak usaha UMKM,” beber ketua DPD Juru Sembelih Halal (Juleha) Indonesia Jombang.

Sementara, Ketua Bang Jalal Kabupaten Jombang Purwanto menyampaikan, pihaknya selaku stakeholder akan tetap memberikan maşukan ke pemerintah untuk mengeluarkan aturan terkait percepatan sertifikasi halal.

“Kalau Perda jangka waktunya lama, mungkin yang terdekat adalah terwujudnya Perbup,” ungkap Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemkab Jombang itu.

“Pihaknya optimistis ekosistem halal terwujud jika ada kolaborasi antara stakeholder dan Bang Jalal bisa berjalan dengan baik,” tandasnya.

Pemilik usaha jasa transportasi Agus Budiono mengurus sertifikasi halal karena permintaan dari pemilik makanan dan bahan makanan halal. Di Wilayah Kecamatan Peterongan, setahu dia ada dua pengusaha jasa transportasi untuk pengangkutan bahan makanan dan makanan.

“Saya mengurus sertifikasi halal untuk memenuhi kebutuhan pengangkutan bahan makanan halal,” bebernya. (*)

Editor : Rizqi Ardian

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow