Ratusan Sapi di Bondowoso Terjangkit PMK, 2 Ternak Mati

Kasus PMK terjadi selama 3 bulan, mulai dari bulan Oktober, November dan Desember 2025

02 Jan 2025 - 17:31
Ratusan Sapi di Bondowoso Terjangkit PMK, 2 Ternak Mati
Plt Kepala Disnakkan saat menemui salah seorang peternak sapi di Bondowoso (Foto: Disnakkan/SJP)

BONDOWOSO, SJP - Penyakit mulut dan kuku (PMK) kembali muncul di 30 kota/kabupaten di Jawa Timur. Termasuk di Kabupaten Bondowoso. 

Dari 3 bulan terakhir, mulai bulan Oktober hingga Desember 2024, di Kabupaten Bondowoso terdapat sebanyak 156 kasus. 98 ekor masih sakit, 56 ekor sudah sembuh dan 2 ekor mati. 

Berdasar data dari Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Bondowoso, populasi sapi di Bumi Ki Ronggo ini terdapat 175.368 ekor. Dari jumlah tersebut, yang telah tervaksin sebanyak 90.149 ekor. 

Dikatakan Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet), drh Cendy Herdiawan, sejak kembali muncul, pihaknya telah memberikan edukasi kepada para peternak tentang penularan hingga cara pencegahan dan pengendalian PMK ini. 

Menurutnya, hewan ternak bisa tertular melalui air liur, air susu, feses (kotoran) dan air kencing. 

"Bisa karena kontak langsung dengan hewan yang terjangkit virus dan makanan yang terkontaminasi virus PMK. Bahkan, bisa juga melalui lalu lintas hewan tertular, kendaraan, peralatan, orang dan produk hewan yang terkontaminasi virus PMK," jelasnya, Kamis (2/1/2025), melalui pesan WhatsAppnya. 

Untuk pencegahan dan pengendaliannya, imbuh Cendy, bisa dilakukan dengan cara karantina, tidak menjual atau membeli hewan yang sakit, meningkatkan kebersihan kandang. 

"Vaksinasi hewan ternak yang sehat dan melaporkan kepada petugas kesehatan hewan untuk segera dilakukan pengobatan," ungkapnya. 

Namun demikian, saat ini, di tahun 2025 pemerintah telah memutuskan tidak lagi menyediakan alokasi vaksinasi penyakit PMK. Tanggung jawab pelaksanaan vaksinasi sepenuhnya ditanggung oleh peternak sendiri. 

Maka dari itu, dikatakan Cendy, pihaknya masih akan menghitung kembali tentang kebutuhan vaksin PMK serta teknis pelaksanaanya di Kabupaten Bondowoso agar tak terlalu menjadi beban kepada para peternak. 

"Tidak mungkin peternak yang hanya punya dua ekor sapi, beli vaksin sendiri," jelasnya lagi. 

Dirinya mengimbau kepada para peternak agar memahami pentingnya pencegahan hingga memulai merencanakan vaksinasi mandiri kepada hewan ternaknya. Sehingga, tidak merugikan para peternak. 

"Mungkin bekerja sama dengan pihak terkait atau membeli vaksin secara mandiri," tukas Cendy. (*)

Editor : Rizqi Ardian

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow