Polisi Kantongi Ciri-Ciri Pelaku Pepet Bacok di Nganjuk

NGANJUK, SJP – Kasat Reskrim Polres Nganjuk, AKP Julkifli Sinaga mengungkap jika pihaknya sudah mengetahui ciri-ciri pelaku pembacokan yang terjadi di dua TKP, yakni wilayah Kertosono dan Warujayeng, Kabupaten Nganjuk.

Menurut Julkifli, kejadian pepet bacok tanggal 26 Desember lalu dilaporkan tanggal (27/12/2024) dan tempat kejadian perkara (TKP) sebenarnya bukan di Desa Ngelawak Kertosono, tapi di wilayah Jetis Warujayeng, Kecamatan Tanjunganom pada pukul 23.30 WIB.

"Pelaku sudah kami identifikasi berdasarkan laporan saksi dan rekaman CCTV yang berhasil kami dapatkan. Kami juga sedang berkoordinasi dengan tim untuk mempersempit ruang gerak pelaku," kata AKP Julkifli, Rabu (1/1/2025).

Menurut Julkifli, pembacokan yang terjadi di dua lokasi tersebut diduga dilakukan oleh 4 pelaku yang tidak mengenal ampun, dengan motif yang masih dalam penyelidikan lebih lanjut. Kasus ini mendapat perhatian besar dari pihak kepolisian, mengingat ada kekerasan yang tinggi.

"Dari 3 TKP kami sudah memeriksa beberapa saksi. Masing-masing TKP Warujayeng ada dua saksi, yang di Kertosono masing-masing TKP ada tiga orang saksi. Kami akan terus mengejar pelaku dan mengungkap motif dari tindakan keji ini," lanjutnya.

Disinggung motif aksi pembacokan di tiga tempat yang sama, Julkifli mengatakan, untuk motifnya polisi belum bisa pastikan, tapi yang jelas tidak ada barang korban yang diambil pelaku, 

"Kami pastikan nanti. Hal ini mungkin hanya pepet bacok, tidak ada motif merampok atau dendam pribadi. Untuk korban pun semua sifatnya random," tegasnya

Julkifli juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang, namun juga selalu waspada dengan peristiwa-peristiwa yang terjadi di sekitar. Polisi juga meminta bantuan warga untuk melaporkan segala informasi yang mungkin dapat membantu dalam proses penyelidikan.

Saat ini, polisi masih melakukan pengejaran dan berusaha menangkap pelaku untuk segera membawa mereka ke proses hukum. (**)

Editor : Rizqi Ardian