Bank Jatim Terima Penghargaan Kategori Dunia Usaha Peduli Anak di Momentum Puncak HAN 2024 Provinsi Jawa Timur

Bank Jatim terima penghargaan di puncak peringatan dari pemprov Jatim sesuai dengan tema Hari Anak Nasional 2024 yakni Anak Terlindungi Indonesia Maju. Diharapkan anak-anak terlindungi dari hal-hal yang membahayakan hidupnya.agar standar perlindungan anak bisa dikembangkan dan anak-anak terlindungi demi menuju Indonesia Emas 2045.

30 Jul 2024 - 19:45
Bank Jatim Terima Penghargaan Kategori Dunia Usaha Peduli Anak di Momentum Puncak HAN 2024 Provinsi Jawa Timur
Bank Jatim Terima Penghargaan Kategori Dunia Usaha Peduli Anak di Momentum Puncak HAN Provinsi Jawa Timur 2024 diberikan langsung oleh pemprov Jatim. (Foto:dok/SJP)

Surabaya, SJP - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) terima apresiasi penghargaan puncak peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2024 untuk kategori dunia usaha peduli anak dari pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Kegiatan puncak peringatan Hari Anak Nasional Provinsi Jawa Timur tahun 2024 itu dibarengi dengan penyerahan apresiasi penghargaan oleh Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono, kepada Direktur Mikro, Ritel & Menengah Bank Jatim R. Arief Wicaksono pada hari Jumat (26/7) bertempat di Hotel Novotel Samator Surabayą.

Dalam keterangan tertulis, disebutkan BJTM juga telah berkontribusi memberikan uang pembinaan kepada para pemenang lomba dari berbagai kategori dunia usaha peduli anak.

"Bank Jatim memang selalu konsisten memberi perhatian kepada anak-anak Jawa Timur, utamanya dalam hal pendidikan. Termasuk kontribusi program dijalankan perusahaan demi meningkatkan kualitas hidup anak-anak," ujar Direktur Mikro, Ritel & Menengah Bank Jatim R. Arief Wicaksono.

Dijelaskannya, adapun pemberian beasiswa diberikan kepada anak-anak berprestasi, penyaluran bantuan sarana prasrana mendukung pembelajaran sekolah hingga pencegahan stunting.

"Kami sangat bersyukur dan berterima kasih atas apresiasi yang diberikan Pemprov Jatim. Tentunya, dengan penghargaan dapat memotivasi Bank Jatim untuk terus berkontribusi positif, semakin berdampak luas guna mencapai tujuan bonus demografi menuju Indonesia emas 2045 dalam usia produktif untuk generasi penerus bangsa," cetusnya.

Saat ini, lanjutnya, dalam program sudah berjalan Bank Jatim juga gencar mengajak anak-anak di Jawa timur untuk menabung sejak dini lewat Tabungan SimPel (Simpanan Pelajar).

Tujuannya, sebut Arif adanya tabungan yang memang diperuntukkan untuk siswa/pelajar tersebut dilengkapi dengan persyaratan mudah dan sederhana serta fitur menarik, dalam rangka edukasi dan inklusi keuangan untuk mendorong budaya menabung sejak dini.

"Kami berharap Bank Jatim bisa menjadi satu bagian turut serta memberikan pendidikan kepada generasi penerus bangsa melalui kegiatan menabung bukan hanya sebagai kewajiban, melainkan kebutuhan atau bahkan gaya hidup," ucapnya.

Dirincikannya, adapun lomba telah dilaksankan sebagai wujud program BJTM seperti lomba lokakarya disabilitas individu, lomba lokakarya disabilitas kelompok, lomba antologi cerita bergambar, dan masih banyak lagi.

"Kami berkomitmen akan terus ikut serta dalam berbagai program pembangunan sumber daya manusia sejak dini demi masa depan anak Indonesia yang lebih baik,"  tegas Arief.

Sementara itu, Adhy Karyono menambahkan sesuai dengan tema Hari Anak Nasional 2024 kali ini yaitu 'Anak Terlindungi Indonesia Maju. Melalui acara ini diharapkan anak-anak terlindungi dari hal-hal yang membahayakan hidupnya.

"Tema besanya adalah anak terlindungi. Dimaksudkan terlindungi dari hal- hal yang membahayakan hidupnya serta tumbuh kembangnya. Sehingga mendatang bagi anak-anak generasi penerus bangsa akan bisa mampu dari segi aspek pendidikan layak dan tumbuh kembang anak dalam persiapkan anak- anak sambut bonus demografi usia produktif menuju Indonesia Emas 2045," ulasnya.

Sebab menurut Adhy, di Jatim jumlah anak hampir 10 juta dan nanti mereka cikal bakal penerus pembangunan masa depan bangsa. Dari usia dini sekarang pendidikan sikap mental positif juga disiapkan untuk jadi pemimpin atau pejabat maupun tokoh masyarakat.

"Indonesia Emas 2045 sangat tergantung tumbuh kembang anak saat ini," ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Adhyjuga mengkampanyekan gerakan"Lima Stop Terhadap Annak". Pertama adalah stop kasus stunting, stop bullying, stop mempekerjakan anak, stop anak tanpa KTP, dan stop perkawinan anak. 

"Kita bersama-sama harus bergandengan tangan untuk membawa anak-anak kita semua ke masa depan lebih baik. Semua pihak harus berusaha agar standar perlindungan anak bisa dikembangkan dan akhirnya anak-anak terlindungi demi Indonesia Emas 2045," tutupnya. (***)

Editor: Rizqi Ardian 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow