Bank Jatim Teken MoU dengan KBI dan KPBI Perluas Sinergitas Kerja Sama Dua Entitas
Penandatanganan MoU tentang kerja sama layanan jasa perbankan dan pemanfaatan serta pengembangan sistem resi gudang bisa dikolaborasikan dengan para pihak masing-masing.
Surabaya, SJP - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) lakukan penandatanganan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan dua entitas sekaligus, yakni PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) (PT KBI) dan PT Kliring Perdagangan Berjangka Indonesia (PT KPBI).
MoU yang ditandatangani tentang kerja sama layanan jasa perbankan dan pemanfaatan serta pengembangan sistem resi gudang bertempat di Ruang Semeru bankjatim, pada Selasa (6/8).
Penandatanganan tersebut dilakukan oleh Direktur Mikro, Ritel, dan Menengah bankjatim R. Arief Wicaksono, Direktur Pengembangan Bisnis & Operasional PT KBI Saidu Solihin, Direktur Utama PT KPBI Fajar Hari Utomo, serta Direktur PT KPBI Yose Skundarisa.
Turut menyaksikan juga penandatanganan tersebut, Direktur Operasi Bank Jatim Arif Suhirman dan Kepala Biro Bappebti Kementerian Perdagangan RI, Widiastuti.
Hal itu diungkapkan R. Arief Wicaksono adanya MoU ini bertujuan antara lain, untuk pemanfaatan produk dan jasa layanan perbankan serta pengembangan sistem resi gudang terwujud, dalam sinergitas pemanfaatan sumber daya antar para pihak ciptakan kerja sama pelayanan jasa perbankan secara berkesinambungan.
Menurutnya, dalam MoU itu penting untuk dilakukan BJTM guna menggali potensi yang bisa dikembangkan dengan PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) dan PT Kliring Perdagangan Berjangka Indonesia (PT KPBI), saling berpeluang capai peningkatan DPK (Dana Pihak Ketiga) dari giro dan deposito.
Selain itu, lanjutnya Bank Jatim juga bisa memberikan fasilitas pembiayaan, fasilitas transaksional yang meliputi penggunaan layanan transaksi keuangan perbankan, serta fasilitas pembayaran dan penerimaan.
"Kerja sama pemanfaatan dan pengembangan sistem resi gudang ini diharapkan mampu bersinergi terjadi peningkatan target serta produk turunan komoditi resi gudang juga bisa dikolaborasikan bersama saling mendukung," jelasnya.
"Sehingga, sambungnya dalam hal ini posisi BJTM sebagai mitra strategis pemerintah telah berkomitmen untuk ikut mendukung upaya tingkatkan pertumbuhan ekonomi melalui beragam kemudahan, seperti pada dukungan pembiayaan sistem resi gudang ini," tambah Arief.
Disebutkan, adapun sistem resi gudang dapat memfasilitasi pemberian kredit bagi dunia usaha dengan agunan inventori atau barang yang disimpan di gudang.
Untuk itu, sistem resi gudang dapat bermanfaat dalam menstabilkan harga pasar dengan memfasilitasi cara penjualan yang dapat dilakukan sepanjang tahun.
"BJTM berharap dengan sinergitas tersebut bisa memberikan dampak yang positif kepada semua pihak, terutama kepada masyarakat Indonesia," cetusnya.
Olehnya, pihak BJTM juga optimistis dalam kerja sama dengan KBI dan KPBI ini, mampu memberikan manfaat luas dan tentu saja diharapkan bisa meningkatkan layanan resi gudang, serta layanan perbankan Bank Jatim lainnya.
Senada, dalam kesempatan sama, Fajar Hari Utomo sampaikan bahwa sinergi antar perusahaan ini merupakan langkah strategis guna perkuat entitas masing- masing dan menciptakan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan.
"Rencana kerja sama antara KPBI dan BJTM ini tidak hanya perkuat kedua perusahaan saja, tetapi juga berpotensi besar dalam meningkatkan efisiensi serta daya saing industry perdagangan berjangka dan resi gudang di Indonesia," ucapnya. (***)
Editor: Rizqi Ardian
What's Your Reaction?