Dari Robotika hingga IoT: Electrical Fiesta PCU Kembali Gugah Minat Generasi Muda Akan Teknologi

Selain lomba di bidang Robotika, dalam gelaran ke-20 kompetisi ini, untuk pertama kalinya Electrical Fiesta menghadirkan perlombaan di bidang IoT yang total diikuti oleh 63 orang peserta dari kedua kategori.

08 Aug 2024 - 18:00
Dari Robotika hingga IoT: Electrical Fiesta PCU Kembali Gugah Minat Generasi Muda Akan Teknologi
Salah satu tim peserta lomba kategori Robotika saat memprogram Robot Dobot dalam kompetisi Electrical Fiesta (Ryan/SJP)

Surabaya, SJP - Di tengah pesatnya kemajuan teknologi, jurusan teknik elektro semakin diminati oleh generasi muda yang ingin turut berkontribusi untuk menghasilkan inovasi dalam perkembangan perangkat elektronik hingga sistem energi yang efisien.

Lulusan teknik elektro kini menjadi salah satu pilar utama dalam menciptakan teknologi yang bisa mengubah cara manusia hidup hingga bekerja, menjadikan jurusan teknik elektro sangat relevan dan strategis di era yang serba terhubung dan otomatis.

Mengusung semangat tersebut, Program Studi Teknik Elektro Petra Christian University (PCU) kembali menggelar Electrical Fiesta, sebuah kompetisi tahunan yang bertujuan untuk memberikan wadah bagi pelajar untuk belajar lebih jauh mengenai teknologi.

Selain lomba di bidang Robotika, dalam gelaran ke-20 kompetisi ini, untuk pertama kalinya Electrical Fiesta menghadirkan perlombaan di bidang Internet of Things (IoT) yang dibalut dalam tajuk “Robot and Internet of Things Applications for Industry and Society”.

Ir. Julius Sentosa Setiadji, M.T., IPM., selaku Dosen PCU yang juga PIC kegiatan tersebut menjelaskan bahwa, dalam ajang yang digelar pada 7-8 Agustus 2024 ini diikuti oleh puluhan pelajar dari wilayah Surabaya dan sekitarnya.

"Untuk lomba di kategori Robotika pesertanya adalah pelajar, sedangkan di kategori lomba Internet of Things Haxathon diikuti oleh pelajar dan juga mahasiswa," ujar Julius, Kamis (8/8).

"Menariknya, selain pelajar SMA/SMK, kompetisi kali ini juga diikuti oleh siswa SMP yang juga tidak kalah canggih, mereka bahkan bisa ikut bersaing di babak awal perlombaan," sambungnya.

Dengan total 63 orang yang dibagi dalam 33 tim, Julius membeberkan bahwa para peserta harus melewati babak penyisihan untuk kemudian lanjut ke babak final, yang mana akan dipilih tiga (3) pemenang dari setiap kategori lomba.

Di kategori Robotika, peserta mengerjakan coding yang mampu membuat Robot Dobot melakukan hal sesuai perintah. Misalnya, mereka harus menyusun coding yang bisa membuat Robot Dobot memindahkan benda dari satu tempat ke tempat yang lain.

"Untuk kriteria penilaiannya adalah ketepatan robot tersebut dalam memindahkan barang sesuai perintah dan juga kecepatan dalam menyelesaikan perintah tersebut," tuturnya.

Sedangkan di Lomba IoT Haxathon, setiap tim diajak membuat program berbasis CtrlX untuk memecahkan suatu masalah, CtrlX sendiri merupakan aplikasi simulasi yang digunakan untuk coding di bidang IoT.

"Di hari pertama kemarin mereka membuat program mulai jam 10 pagi hingga jam 6 sore, dan di hari ini mereka presentasikan untuk dinilai logika dan ketepatan program yang mereka ciptakan," ungkap Julius.

Sebelum para peserta terjun ke medan perlombaan, Electrical Fiesta memfasilitasi mereka dalam sebuah online workshop mengenai aplikasi CtrlX untuk di bidang IoT dan cara kerja memprogam robot dobot sebagai bekal sebelum berkompetisi.

Disela-sela perlombaan, para peserta kompetisi Electrical Fiesta juga diajak untuk berkeliling laboratorium yang dimiliki oleh PCU, seperti smart lab, laboratorium robotika, hingga laboratorium smart home.

“Melalui kegiatan ini, PCU ingin meningkatkan minat generasi muda untuk mendalami bidang IoT dan Robotika, sebab semakin banyak sumber daya manusia berkualitas yang mampu berkontribusi, semakin banyak pula pengembangan teknologi IoT dan Robotika di Indonesia,” tandas Julius.

Masih di lokasi yang sama, tim suarajatimpost.com juga sempat mewawancarai salah satu tim peserta lomba, yakni Toni dan Luna, siswa kelas XI yang mewakili SMK 3 Surabaya di kategori Robotika.

"Senang bisa ikut kompetisi, tapi waktu lomba tadi sempat grogi karena takut salah dan tidak selesai sebelum waktunya habis," ucap Luna.

Toni menambahkan, dalam perlombaan tersebut ia bersama rekannya Luna harus memprogram robot yang telah disediakan oleh panitia untuk bisa menyelesaikan suatu perintah atau soal, salah satunya memindahkan blok sesuai dengan urutannya.

"Tadi waktu (robot) kami menyelesaikan perintah tidak sampai satu menit, jadi saya harap dengan hasil tersebut kita bisa raih gelar juara," pungkas Toni.

Sebagai informasi tambahan, pada hari pertama (7/8) kemarin juga dilaksanakan penandatanganan MoU (Memorandum of Understanding) antara FTI PCU bersama PT. Bosch Rexroth Indonesia sebagai upaya mendekatkan para mahasiswa dan dunia industri dengan cakupan yang lebih luas. (*)

Editor: Rizqi Ardian 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow