Bank Jatim Teken Kerja Sama dengan PT Petrokimia Gresik, Bangun Pabrik Phonska V

Wujud kolaborasi ini, produksi pupuk di Indonesia akan semakin meningkat dan ber kontribusi positif dalam meningkatkan hasil pertanian.

30 Aug 2024 - 17:30
Bank Jatim Teken Kerja Sama dengan PT Petrokimia Gresik, Bangun Pabrik Phonska V
penandatanganan perjanjian kredit oleh bank jatim dengan PT Petrokimia Gresik. (Foto: dok/SJP)
Bank Jatim Teken Kerja Sama dengan PT Petrokimia Gresik, Bangun Pabrik Phonska V

Surabaya, SJP - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) gencar perluas sinergi bisnis yang ditandai dengan penandatanganan perjanjian kredit dengan PT Petrokimia Gresik.

Kerja sama kedua belah pihak korporasi dimaksud,  terkait kredit investasi corporate financing dengan plafon sebesar Rp 326 miliar dilakukan oleh Direktur Mikro, Ritel, dan Menengah Bank Jatim R. Arief Wicaksono dan Direktur Keuangan & Umum PT Petrokimia Gresik, Robby Setiabudi Madjid di Ruang Semeru bankjatim, Jumat (30/8/2024).

Dijelaskan R. Arief Wicaksono selaku Direktur Mikro, Ritel, dan Menengah Bank Jatim, bahwa dalam kontrak kerja sama penandatanganan berkaitan dengan hal kucuran kredit yang bakal digunakan untuk pembangunan pabrik pupuk NPK Phonska V. 

Adapun proyek pembangunan pabrik pupuk NPK Phonska V ini dibangun dengan cara modifikasi terhadap pabrik SP-36 eksisting (RFO PF-1), agar dapat memproduksi pupuk NPK Phonska dengan kapasitas 600.000 MTPY menggunakan metode NPK Chemical Reaction.

"Kami sangat mendukung proyek Phonska V ini karena bisa penuhi kebutuhan pupuk majemuk dalam negeri, substitusi impor, serta penghematan devisa negara," ujarnya.

Sehingga, lanjutnya, selain dengan adanya sinergitas dibangun kerja sama antar tujuan korporasi ini, sekaligus bukti turut partisipasi aktif mendukung program pemerintah demi mencapai kedaulatan pangan nasional.

Untuk itu, kata Arief, pada hubungan bisnis terkait proyek pembangunan pabrik phonska V adalah, modifikasi/rehabilitasi pabrik pupuk fosfat existing (PF-1) yang saat ini hanya bisa memproduksi pupuk fosfat SP36.

Mendatang, ucapnya, setelah dilakukan modifikasi dan rehabilitasi, pabrik itu akan lebih fleksibel untuk dapat membuat uji potensial bisnis dari beberapa formula pupuk majemuk NPK. 

Karena sifatnya modifikasi/ rehabilitasi, menurutnya secara keseluruhan peralatan yang ada dapat dikategorikan sebagai daya dukung peralatan baru, peralatan modifikasi, dan peralatan eksisting.

Arief menuturkan dan berharap dari kucuran adanya pembiayaan Investasi Corporate Financing dengan Bank Jatim berharap kinerja penyaluran kredit Bank Jatim untuk kebutuhan penyaluran pembiayaan ke segmen korporat dapat lebih terakselerasi. 

"Kerja sama ini adalah bukti komitmen kami untuk berperan aktif dalam pembangunan ekonomi dan industri Jawa Timur, serta menunjukkan kontribusi Bank Jatim dalam mengejar ketahanan pangan di Indonesia," urainya.

"Wujud kolaborasi ini, produksi pupuk di Indonesia akan semakin meningkat dan berkontribusi positif dalam meningkatkan hasil pertanian. Senantiasa untuk terus mendukung sektor-sektor kunci ekonomi yang berperan penting dalam ketahanan pangan," papar Arief.

Sementara itu, Direktur Keuangan & Umum PT Petrokimia Gresik akrab disapa Robby ini, terangkan, sebagai bagian dari komitmen perusahaan dalam memastikan ketahanan pangan nasional dan mendukung program subsidi pupuk nasional sebesar 9,5 juta ton.

Di dalamnya, pihak korporasi Petrokimia Gresik telah menginisiasi proyek Phonska V dengan nilai proyek sebesar Rp 467,07 miliar. Angka ini untuk mempetakan jumlah ketersediaan pupuk bersubsidi bagi petani di seluruh Indonesia.

"Proyek tersebut tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi pupuk, tetapi juga untuk memastikan ketersediaan pupuk bersubsidi bagi petani di seluruh Indonesia," bebernya.

"Dengan adanya penambahan kapasitas produksi melalui Proyek Phonska V tentunya, guna upaya dukungan dapat berkontribusi lebih besar dalam mendukung program yang telah dicanangkan oleh pemerintah," ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Robby juga mengucapkan terima kasih yang sebesar- besarnya kepada Bank Jatim yang telah memberikan dukungan finansial melalui pinjaman sebesar Rp 326 miliar. 

"Ini adalah wujud nyata dari sinergi antara sektor industri dan perbankan mendorong pembangunan ekonomi nasional. Melalui perjanjian kesepakatan keduabelah pihak dengan tertandatangani dokumen ini sekaligus membawa dampak positif dari proyek ini terhadap ketahanan pangan nasional," terangnya. (***)

Editor: Rizqi Ardian 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow