Bank Jatim Dukung Revitalisasi Alun - Alun Kota Malang Tingkatkan Ekonomi Sekitar

Adapun revitalisasi mencakup penambahan ornamen lampu taman, pena mbahan kursi, perbaikan air mancur, tambahan bunga, hingga perluasan arena playground.

17 Sep 2024 - 13:00
Bank Jatim Dukung Revitalisasi Alun - Alun Kota Malang Tingkatkan Ekonomi Sekitar
Ilustrasi desain revitalisasi alun alun kota Malang. (Foto: dok/SJP)

Surabaya, SJP - Corporate Secretary Bank Jatim, Wioga Adhiarma Aji lakukan revitalisasi rangkaian kegiatan penambahan nilai aset dan fasilitas serta fungsi Alun-Alun Merdeka sebagaimana telah disepakati mencakup ada tujuh pembaruan yang akan dilakukan di area seluas 23.610 meter persegi.

Adapun dana promosi bankjatim kurang lebih Rp 6 miliar tersebut sekaligus sebagai bentuk sinergi antara bankjatim dengan pemerintah dan masyarakat Kota Malang.

"Langkah dan upaya kegiatan revitalisasi Alun-Alun Merdeka kota Malang ini sebagai sarana fasilitas ruang terbuka publik yang diharapkan bisa menambah keindahan dan meningkatkan daya tarik masyarakat maupun pengunjung saat datang ke Kota Malang," jelas Wioga, Selasa (17/9).

Sehingga, lanjutnya icon Kota Malang dapat lebih kuat lagi. Adapun rencana revitalisasi yang dilakukan mencakup banyak hal. Sementara desain tetap berada di bawah pengawasan pemkot.

Untuk itu, dalam menatanya ditambahkan revitalisasi mencakup penambahan ornamen lampu taman, pena mbahan kursi, perbaikan air mancur, tambahan bunga, hingga perluasan arena playground. 

"Kami berharap alun-alun ini tidak hanya sebagai tempat kegiatan masyarakat saja, tapi nantinya juga bisa menjadi pusat digital. Seperti pembayaran retribusi parkir dapat menggunakan aplikasi digital dan transaksi keuangan lainnya," ucapnya.

Wioga juga menegaskan, proses revitalisasi saat ini dalam tahap pengadaan vendor pelaksana nantinya diharapkan tidak hanya menjadi objek wisata yang megah. Tetapi juga akan memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi setempat.

Tentunya, kata Wioga dari wujud sinergi kerjasama dan kolaborasi Bank Jatim bersama dengan Pemkot Malang sangat memperhatikan adanya kegiatan revitalisasi. Dan yang jelas tidak mengurangi esensi dan nilai-nilai penting yang telah dimiliki oleh Alun-Alun Merdeka tersebut. 

Bahkan, menurutnya diharapkan setelah adanya revitalisasi dapat menambah nilai- nilai yang sudah ada. Dalam hal ini, Bank Jatim berkomitmen akan terus berupaya untuk melakukan percepatan dengan cara intens berkomuikasi dengan pihak-pihak terkait.

"Semoga semuanya berjalan lancar dan dapat berkontribusi positif untuk Kota Malang dan Jawa Timur," paparnya.

Disebutkan juga, dalam keterangan tertulis diterima redaksi media suarajatimpost.com, Pj Wali Kota Malang beberapa waktu lalu juga sampaikan, dalam upaya revitalisasi kawasan Alun-alun Merdeka ini, Pemkot Malang tidak hanya berfokus pada mempercantik kawasanalun-alun saja.

Kendati itu, pihak Pemerintah Kota Malang juga menitikberatkan pada sisi historis seluruh kawasan di sekitar Alun-alun Merdeka sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari perkembangan Kota Malang itu sendiri.

Pertimbangannya, sebutnya dengan melihat antara lokasi dan tata kota Kayutangan Heritage, Alun-alun Bundar, Alun-Alun Merdeka, Masjid Jami, Gereja Imanuel dan pendopo Kabupaten Malang merupakan satu kesatuan. 

"Kita harapkan akan adanya sinergi ini serta hubungan fungsional yang baik. Melalui upaya kegiatan revitalisasi ini dapat berdampak positif menjadikan seluruhnya bagian dari kawasan icon kebanggaan Kota Malang" jelasnya.

Sehingga, dalam kerjasama kedua belah pihak punya tujuan bersama lestarikan kota demi menjadikan Alun-Alun Merdeka mendatang sebagai pusat kegiatan dan ruang publik kebanggaan Kota Malang selaras dengan nilai- nilai budaya dan keinginan berbagai elemen masyarakat, khususnya Kota Malang.

"Revitalisasi Alun- Alun Merdeka kota Malang sebagai bentuk sinergitas antara Bank Jatim dengan Pemkot Malang masih terus berlangsung hingga sekarang," imbuhnya.

Terbaru, diuraikannya untuk progres saat ini sudah melewati berbagai macam tahapan. mulai dari tahap perencanaan dilakukan oleh konsultan perencana dan tim teknis, hingga pengadaan konsultan pengawas sampai dengan pengadaan vendor pelaksana.

"Proses ini cukup memakan waktu karena diperlukan koordinasi dan konsultasi dengan berbagai elemen masyarakat terkait revitalisasi ini agar sesuai dengan estetika dan harapan publik," pungkasnya. (***)

Editor: Tri Sukma

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow