Bank Jatim Beri Kemudahan Akses Layanan Kirim Uang Bagi PMI Tandai Peluncuran JConnect Remittance Hongkong

Kegiatan ini sebagai bentuk layanan dan komitmen bankjatim dalam memfasilitasi transaksi pengiriman uang dari negara tempat penempatan PMI ke Indonesia.

05 Aug 2024 - 19:45
Bank Jatim Beri Kemudahan Akses Layanan Kirim Uang Bagi PMI Tandai Peluncuran JConnect Remittance Hongkong
Peluncuran layanan JConnect remittance Hongkong bagi PMI asal Jawa timur guna edukasi layanan kirim uang bagi para pekerja migran Indonesia asal Jawa Timur di mancanegara. (Foto:dok/SJP)

Karang Ploso, SJP -  PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) gelar kegiatan acara peluncuran layanan JConnect Remittance Hongkong sekaligus pertemuan dengan para Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Kabupaten Malang.

Kegiatan gathering PMI itu melibatkan 10 cabang Bank Jatim untuk tingkatkan kesadaran merek JConnect Remittance yang melibatkan 10 cabang Bank Jatim. Di antaranya, cabang Ponorogo, Blitar, Malang, Tulungagung, Banyuwangi, Madiun, Kediri, Trenggalek, Magetan, dan Lumajang.

Hal itu diungkapkan Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman bertempat di Shanaya Resort & Hotel, kegiatan tersebut dihadiri oleh Direktur Keuangan, Treasury & Global Services Bank Jatim Edi Masrianto, Bupati Malang Sanusi, dan ratusan PMI.

Disebutkan, berdasarkan data dari Pusat Data dan Informasi Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) terkait Laporan Publikasi Bulan April 2024, terdapat peningkatan jumlah penempatan PMI secara YoY sebanyak 30,17 persen. 

"Dari 16.362 pada bulan April 2023 menjadi 29.803 pada bulan April 2024," sebutnya.

Sejalan dengan tren tersebut, Bank Jatim kemudian membuka akses layanan JConnect Remittance koridor Hong Kong pada 27 Mei 2024.

Untuk itu, lanjutnya menempatkan pada urutan Provinsi Jawa Timur masih menjadi provinsi asal dengan jumlah penempatan pekerja migran tertinggi di Indonesia. 

Tercatat, sambungnya, untuk negara tujuan penempatan PMI terbanyak terkonsentrasi di Hongkong, Malaysia, Taiwan, Korea Selatan serta Jepang dengan jumlah penempatan total sebesar 27.384 atau 91,88 persen dari total seluruh penempatan negara- negara lainnya.

Adapun beberapa kota/kabupaten Jawa Timur yang memiliki kantong pekerja migran terbanyak, urainya berada di daerah Ponorogo, Blitar, Malang, Tulungagung, Banyuwangi, Madiun, Kediri, Trenggalek, dan Magetan.

Dengan latar belakang itulah, kata Busrul, BJTM telah melakukan pembukaan akses layanan JConnect Remittance koridor Hongkong pada tanggal 27 Mei 2024. 

Hal tersebut juga dalam rangka memperluas potensi bisnis International Banking khususnya untuk peningkatan volume transaksi Incoming Remittance. 

Tentunya, ucap Busrul demi memperluas potensi bisnis itu dibutuhkan peran aktif, dalam hal pemahaman literasi keungan, dan awareness (kesadaran) oleh para PMI, bahwa saat ini Bank Jatim dapat melayani transaksi incoming remittance dari 2 koridor negara yaitu Malaysia dan Hongkong.

"Kami berkomitmen akan terus kembangkan perluasan kerja sama ke negara-negara lain," tegasnya.

Menurutnya, kegiatan ini sebagai bentuk layanan dan komitmen Bank Jatim dalam memfasilitasi transaksi pengiriman uang dari negara tempat penempatan PMI ke Indonesia. Dengan dampak positif terhadap peningkatan sumber pendapatan devisa di Provinsi Jawa Timur.

"Selain itu, tujuan lain acara ini adalah untuk menjalin dan menjaga sinergitas dengan beberapa pihak terkait, seperti Disnaker Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten/Kota, BLK/LPK, maupun P2MI," tuturnya.

Selanjutnya, dengan adanya JConnect Remittance, Busrul berharap upaya ini dapat menjadi salah satu alternatif dalam peningkatan CASA berasal dari tabungan para PMI dan sekaligus bisa meningkatkan corporate image perseroan.

"Hal tetsebut sekaligus menunjukkan adanya kinerja positif BJTM sangat peduli terhadap para pekerja migran, dimana data sebagian besar dari pekerja asal provinsi Jawa Timur," terangnya.

Sementara itu, Bupati Malang Sanusi sampaikan terima kasih kepada Bank Jatim atas dipilihnya Kabupaten Malang sebagai lokasi kegiatan penyelenggaraan Soft Launching Jconnect Remittance Hongkong. 

Sanusi melanjutkan saat ini pekerja migran telah menjadi menjadi salah satu penopang tumbuhnya perekonomian nasional dan berkontribusi secara konkret bagi pendapatan negara dan produktivitas ekonomi melalui tingginya remitansi atau pendapatan yang dikirimkan ke dalam negeri. 

Olehnya, remitansi tersebut tidak hanya mampu memberi manfaat finansial bagi kesejahteraan keluarga pekerja, namun juga berperan sebagai katalisator dalam meningkatkan devisa negara.

"Selamat dan sukses kepada Bank Jatim atas peluncuran program sinergi saling mendukung ini. Dari layanan Jconnect Remittance Hongkong diharapkan terjadi pertumbuhan bisnis berkembang yang telah diakomodir dalam layanan pengiriman uang memiliki fungsi kemudahan bagi para pekerja migran di Hongkong. Khususnya yang berasal dari Provinsi Jawa Timur, agar lebih cepat dan aman dalam melakukan transaksi pengiriman uang antar negara," ujar Sanusi.

Pihaknya berharap layanan ini dapat digunakan dengan mudah tanpa hambatan untuk berbagai keperluan transaksi lainnya.

"Semoga sinergi dan kolaborasi yang telah terjalin selama ini dapat terus berjalan dengan erat, utamanya dalam rangka memberikan manfaat positif bagi seluruh masyarakat Jawa Timur," tutupnya. (***)

Editor: Rizqi Ardian 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow