Bangkitkan Semangat Anak Muda Berusaha IIBF Adakan Kopdar
Kesuksesan adalah saat seseorang berhasil mencapai target pribadi, berkontribusi untuk agama, dan berperan dalam pembangunan bangsa.
Malang, SJP - Menghadapi acara One Mount Entrepreneurs (OME), Indonesia Islamic Business Forum (IIBF) Malang, mengadakan pertemuan Youngpreneur di Aula Masjid AR Fachruddin, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Ketua pelaksana kopdar young preneur, Reza Hadi Pratama, mengatakan, kopdar Young preneur diikuti oleh sejumlah mahasiswa dan masyarakat dengan usia antara 17 hingga 25 tahun.
Peserta tampak sangat antusias dalam mendengarkan kiat sukses dan pengalaman para pemateri dalam membangun bisnis dari awal. .
"Acara ini menampilkan sejumlah pemateri, termasuk praktisi bisnis berpengalaman dan pebisnis muda yang sukses, seperti Ahmad Shodiq dari Yumindo Group, Gea Safferina dari Wuffy Space & Wuddy Land, dan M Syaiful Anam dari Nams Sport," kata dia kepada suarajatimpost.com saat ditemui seusai kegiatan Sabtu (7/10/2023).
Dia menjelaskan kegiatan kopdar young preneur merupakan bagian dari persiapan menuju acara OME (One Mount Entrepreneurs), yang melibatkan pelatihan dan pendampingan bisnis selama satu bulan ke depan.
"Tujuan kegiatan ini adalah untuk menginspirasi semangat kewirausahaan di kalangan para pemuda agar mereka bisa mengembangkan bisnis mereka," ujar Pengurus Divisi Kebangsaan IIBF Malang itu.
Dia memaparkan setelah mengikuti kopdar young preneur, para peserta akan mengikuti tahap-tahap merintis bisnis dari awal hingga strategi pengembangannya dalam event OME yang diselenggarakan oleh IIBF Malang.
Selain itu, akan ada lima pertemuan pelatihan bisnis dalam acara tersebut, dan hasil rintisan bisnis peserta akan dilombakan.
"Jadi, harapan kami dalam pertemuan ini adalah untuk menginspirasi para pemuda. Kami akan berbagi kiat berbisnis dari nol. Terkadang, banyak pemula yang merasa takut karena tidak memiliki modal atau tidak tahu jenis usaha apa yang akan dijalankan. Namun, memulai bisnis tidak selalu berarti harus memproduksi sendiri atau memiliki modal besar," jelasnya.
"Jadi, jangan takut untuk memulai bisnis. Meskipun bisnis memiliki banyak risiko, risiko tersebut dapat diatasi jika kita memahami strateginya," tambahnya.
Terpisah salah satu pemateri, M Syaiful Anam, mengatakan, baginya, kesuksesan adalah saat seseorang berhasil mencapai target pribadi, berkontribusi untuk agama, dan berperan dalam pembangunan bangsa.
"Meskipun memiliki omzet sebesar Rp 25 juta mungkin cukup untuk kehidupan pribadi, namun itu belum cukup untuk berkontribusi pada agama dan membangun bangsa. Bagi saya, kesuksesan berarti mampu memberikan manfaat bagi agama dan bangsa," tandas owner Nams Sport itu. (*)
Editor : QueenVe
What's Your Reaction?