Anggoro Mulneo: Satu-satunya Perwakilan Indonesia Yang Terpilih Sabet Penghargaan Lomba Gambar di Bulgaria
Lukisan bergambar Dewi lingkungan sedang melindungi satwa liar karya Anggoro Mulneo hantarkan dirinya menyabet penghargaan lomba internasional di Bulgaria.
Surabaya, SJP - Prestasi membanggakan kembali diraih oleh anak bangsa, salah satu murid dari Lotus Art Courses, yakni Anggoro Mulneo berhasil menjadi satu-satunya perwakilan anak Indonesia yang karyanya terpilih dalam lomba gambar internasional di Bulgaria.
Dalam perlombaan yang diadakan oleh Little Zoograf Foundation bertajuk World Competition For Children’s Drawing 2023 itu, Anggoro bersaing dengan ribuan karya anak-anak dari berbagai Negara di Seluruh Dunia dan masuk sebagai 76 Karya terbaik yang terpilih.
Dalam perlombaan yang angkat tema "Kehidupan Binatang dan Hewan" dengan media gambar kertas A3 itu, karya dari Anggoro berhasil menyabet penghargaan honorable mention.
Saat ditemui di Lotus Art Space, Anggoro mengaku senang karena karyanya yang gambarkan tentang Dewi lingkungan sedang melindungi satwa-satwa liar itu berhasil mengantarkannya mendapatkan penghargaan di perlombaan tingkat internasional.
"Jujur awalnya menantang karena sukit untuk menemukan ide harus gambar apa, tetapi setelah coba-coba dan adanya dukungan juga dari keluarga akhirnya bisa kepikiran," ucap siswa kelas 9 di SMP 1 Surabaya itu, Rabu (24/7).
Pemuda berumur 14 tahun yang bercita-cita sebagai arsitek itu berharap, capaian membanggakannya ini bisa membantunya untuk memudahkannya menempuh pendidikan di sekolah favoritnya melalui jalur prestasi.
Usai menyerahkan sertifikat milik Anggoro yang dikirimkan dari Bulgaria, I Putu Mahendra selaku Founder Lotus Art Courses mengungkapkan rasa bangganya karena salah satu anak didiknya kembali mampu untuk mengharumkan nama bangsa.
"Ini jadi kebanggaan dan tersendiri bagi anggoro dan Lotus Art Courses, karena dirinya menjadi satu satunya anak Indonesia yang karyanya terpilih untuk kembali membawa nama Indonesia di kancah dunia," ujar Putu.
Putu mengungkapkan bahwa pengiriman sertifikat untuk perlombaan tersebut terhitung lama karena baru datang sekarang, terhitung satu tahun karena perlombaan tersebut digelar pada tahun 2023 lalu.
"Bukan masalah, intinya kita terus mendukung anak Indonesia untuk raih prestasi di dalam maupun luar negeri," tutupnya. (*)
Editor: Rizqi ArdianÂ
What's Your Reaction?