Antisipasi Banjir saat Hujan, Dinas BSBK Bondowoso Normalisasi Gorong-Gorong di Perkotaan
Normalisasi ini juga melibatkan tim pemadam kebakaran (Damkar) untuk membersihkan tumpukan sampah yang berada di sisi sungai tepat di belakang rumah warga.
BONDOWOSO, SJP – Memasuki musim penghujan, Dinas Bina Marga Sumber Daya Air dan Bina Kontruksi (BSBK) Kabupaten Bondowoso mulai melakukan pemeliharaan drainase dan gorong-gorong di wilayah perkotaan.
Hal itu dilakukan untuk menghindari luapan air di daerah pemukiman warga di wilayah kota. Bahkan, melalui Bidang Operasional dan Pemeliharaan (OP), Dinas BSBK juga melakukan normalisasi saluran drainase.
Plt Kepala Dinas BSBK, Dadan Kurniawan mengatakan, pihaknya saat ini tengah membersihkan tumpukan sampah yang ada di dalam gorong-gorong wilayah perkotaan.
"Itu yang menjadi kendala, jadi imbauannya buanglah sampah pada tempat sampah yang telah disediakan oleh DLH. Sehingga tidak menyumbat gorong-gorong yang bisa mengakibatkan air meluap saat hujan deras,” katanya, Jumat (29/11/2024).
Untuk saat ini, BSBK tengah melakukan normalisasi empat titik gorong-gorong yang ukurannya 1 x 1 meter dan 80 x 80 centimeter. Titik itu kerap dikeluhkan warga karena selalu meluap saat hujan.
“Kita melakukan normalisasi di Jalan Veteran, Taman Stasiun dan di depan Polres Bondowoso. Kemudian di sepanjang Jalan RE Martadinata dan Jalan KH Agus Salim,” urainya.
Seperti halnya di Pasar Induk, mayoritas gorong-gorong berukuran 1x1 meter, karena termasuk dalam kategori drainase perkotaan. Kondisinya banyak tumpukan sampah rumah tangga dan plastik.
“Kami lakulan pemeliharaan dengan membersihkan melalui bak kontrol. Namun, karena sampahnya menumpuk, maka kami meminta bantuan Damkar untuk membersihkan sampah tersebut,” ujar Dadan.
Melihat banyaknya tumpukan sampah di gorong-gorong yang ada di Jalan Veteran, Dinas BSBK mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan dan membuang sampah pada tempatnya.
“Peran serta masyarakat juga penting, karena lokasi ini selalu jadi langganan genangan air kala hujan. Kami akan terus berupaya untuk melakukan normalisasi di lokasi yang langganan banjir di perkotaan dan pedesaan,” tandasnya.
Sementara itu, Plt Kabid Damkar Bondowoso, Martanto, membenarkan jika anak buahnya bergelantung sekitar 30 menit melalui jendela salah satu toko, untuk membersihkan sampah yang menyumbat gorong-gorong.
“Sampahnya banyak dan menggumpal, sehingga sulit untuk diurai dan dibersihkan. Banyak sampah terbungkus tas kresek,” ungkapnya.
Seperti terlihat di lapangan, petugas Damkar melakukan teknik ini karena jika melewati sungai terlalu panjang dan beresiko. Kemudian medan licin, karena banyak lumut.
“Setelah sampah dibersihkan, kami langsung melakukan penyemprotan air dengan kekuatan tinggi, untuk mendorong sisa-sisa sampah plastik yang masih ada di dalam gorong-gorong,” pungkasnya. (*)
Editor : Rizqi Ardian
What's Your Reaction?
