Aliansi Pemuda-Pemudi di Gresik Tolak Pilih Kotak Kosong

Deklarasi dilakukan karena pada Pilkada kali ini hanya ada satu pasangan calon yang mendaftar di KPU Gresik yakni Calon Bupati (Cabup) dan Wakil Bupati (Cawabup) Gresik nomer urut 1 Fandi Akhmad Yani – dr. Asluchul Alif yang harus melawan kotak kosong.

17 Oct 2024 - 17:01
Aliansi Pemuda-Pemudi di Gresik Tolak Pilih Kotak Kosong
Puluhan pemuda-pemudi di Duduksampeyan deklarasi tolak kotak kosong di Pilkada Gresik

GRESIK, SJP - Generasi milenial yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Pemudi Duduksampeyan menolak memilih kotak kosong pada Pilkada Gresik 27 November 2024 mendatang. Puluhan pemuda-pemudi itu berkomitmen untuk tidak memilih kotak kosong karena banyak efek negatifnya.

Mereka menggelar deklarasi di Al-Hambra Resto N Fishing Duduksampeyan, Rabu (16/10/2024) malam.

Deklarasi dilakukan karena pada Pilkada kali ini hanya ada satu pasangan calon yang mendaftar di KPU Gresik yakni Calon Bupati (Cabup) dan Wakil Bupati (Cawabup) Gresik nomer urut 1 Fandi Akhmad Yani – dr. Asluchul Alif yang harus melawan kotak kosong.

Koordinator Aliansi Pemuda Pemudi Duduksampeyan Ahmad Buchori (34) mengatakan, ada banyak efek negatif bila kotak kosong menjadi pemenang di Pilkada Gresik.

"Risiko-risiko yang dapat terjadi pastinya ada vakum kepemimpinan yang di Pj kan kepada pejabat tertentu minimal 1 tahun," ujar pemuda asal Desa Duduksampeyan ini.

Selanjutnya, adanya Pj berpotensi tidak dapat membuat kebijakan kongkrit dan sesuai kebutuhan masyarakat.

"Melalui kotak kosongpun, kepemimpinan tidak jelas arahnya dan masyarakat menuntut dipimpin dengan visi dan misi yang jelas," terang Buchori.

Tak hanya itu, dari segi anggaran, pelaksanaan Pilkada yang memakan anggaran sebesar kurang lebih Rp 85 miliar, tentu akan membengkak jika pelaksanaannya diulang.

"Maka dari itu, kita sadar bahwa risiko kotak kosong ini sangat besar jika kita melihat lebih rinci lagi," kata dia.

Buchori menegaskan, deklarasi menolak memilih kotak kosong untuk Pilkada Gresik 2024, penting dilakukan agar masyarakat mengerti tak ada manfaat mendukung kotak kosong.

"Berbeda ketika paslon mana saja yang terpilih maka kami akan menuntut untuk terciptanya program-program populis bagi kemajuan masyarakat Gresik," tutupnya. (**)

Editor : Rizqi Ardian

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow