Akhirnya, Bosda Kota Mojokerto 2024 Naik

Hal itu dengan didukung oleh kenaikan anggaran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang bersumber dari APBD Kota Mojokerto naik pada tahun 2024 dari Rp 13,4 miliar menjadi Rp 23,6 miliar.

30 Jan 2024 - 23:15
Akhirnya, Bosda Kota Mojokerto 2024 Naik
Pj Wali Kota Mojokerto, Moh. Ali Kuncoro saat menyapa para murid di SDN Balongsari 1, Selasa (30/01/2024) (Oky/SJP)

Kota Mojokerto, SJP - Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto terus berupaya untuk meningkatkan mutu kualitas pendidikan bagi anak-anak.

Hal itu dengan didukung oleh kenaikan anggaran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang bersumber dari APBD Kota Mojokerto naik pada tahun 2024 dari Rp 13,4 miliar menjadi Rp 23,6 miliar.

Pj Wali Kota Mojokerto Moh. Ali Kuncoro mengatakan, untuk kenaikan itu terjadi di jenjang SD dari Rp 6,2 miliar menjadi Rp 14,2 miliar.

Kemudian, jenjang SMP mengalami kenaikan menjadi Rp 9,3 miliar dari Rp 7,2 miliar pada tahun 2023 lalu.

"Jadi, BOS Daerah (Bosda) jenjang SD pada 2023 sebesar Rp 30.000 per siswa per bulan. Tahun ini, nilainya ditingkatkan menjadi Rp 75.000 per siswa per bulan," ujarnya, Selasa (30/1/2024).

Mas Ali sapaan akrabnya menjelaskan, untuk Bosda tahun 2023 lalu untuk siswa SMP dialokasikan sebesar Rp 70.900,- dan tahun ini menjadi Rp 92.000 per siswa per bulan. ’’Jadi, selama 12 bulan lembaga SMP akan menerima Rp 1.104.000 per siswa,’’ jelasnya.

Mas Ali menambahkan, nantinya jumlah dana Bosda yang diterima oleh sekolah berbeda antara sekolah satu dengan lainnya.

"Jumlah dana Bosda yang diberikan sesuai dengan jumlah peserta didik, oleh sebab itu jumlah dana yang diterima oleh lembaga pendidikan bervariatif sesuai dengan jumlah peserta didik pada masing-masing sekolah," pungkasnya.

Sebagai informasi, kenaikan Bosda itu diatur dalam Perwali Nomor 3 Tahun 2023. Karena, peruntukannya hanya digunakan menyokong kebutuhan operasional sekolah yang tak tercover dana BOS nasional.(*)

editor: trisukma

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow