Turunkan Angka Stunting, Bupati Gresik Terima Penghargaan Kak Seto Award 2024

Penghargaan ini merupakan sebuah dorongan bagi Kabupaten Gresik di bawah nahkoda Bupati Fandi Akhmad Yani untuk terus mendorong penurunan kasus stunting di Kabupaten Gresik.

10 Jun 2024 - 21:40
Turunkan Angka Stunting, Bupati Gresik Terima Penghargaan Kak Seto Award 2024
Kepala Dinas KBPPPA Kabupaten Gresik Titik Ernawati menerima penghargaan Kak Seto Award 2024 dari Ketua Umum LPAI Seto Mulyadi

Kabupaten Gresik, SJP - Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menerima penghargaan Kak Seto Award 2024, karena telah berhasil mempercepat penurunan angka stunting di Kota Santri.

Selain penghargaan, Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) juga menyematkan titel Bupati Sahabat Anak.

Penghargaan diberikan langsung oleh Ketua Umum LPAI Seto Mulyadi atau akrab disapa Kak Seto, kepada Kepala Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (KBPPPA) Kabupaten Gresik Titik Ernawati pada Jumat (7/6/2024) kemarin.

Menurut Kepala Dinas KBPPPA Kabupaten Gresik Titik Ernawati, penghargaan ini merupakan sebuah dorongan bagi Kabupaten Gresik di bawah nahkoda Bupati Fandi Akhmad Yani untuk terus mendorong penurunan kasus stunting di Kabupaten Gresik.

Dia menyebut, penurunan angka stunting di Kabupaten Gresik menjadi salah satu fokus Bupati Fandi Akhmad Yani. Hal ini terlihat dengan sangat tingginya perhatian pemerintah daerah dalam hal mengatasi permasalahan tersebut.

"Bupati Fandi Akhmad Yani secara tegas menyampaikan instruksi untuk menurunkan angka stunting di Gresik. Instruksi ini, kemudian dijalankan dengan penuh oleh dinas-dinas terkait termasuk pada Dinas KBPPPA," ujarnya.

Dijelaskan, stunting, atau kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis masih menjadi tantangan besar di Indonesia. Melalui berbagai program dan inisiatif, Kabupaten Gresik berhasil menurunkan angka stunting secara signifikan.

Beberapa program unggulan pun diterapkan. Di antaranya, pemberian Makanan Tambahan (PMT), program ini ditujukan untuk ibu hamil dan balita guna memastikan asupan gizi yang cukup.

Kemudian kampanye edukasi gizi, berupa sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya gizi seimbang dan pola makan sehat. Serta pemberian pil penambah darah bagi remaja.

Berikutnya adalah pelatihan Kader Posyandu berupa pelatihan kader posyandu dan kader Tim Pendamping Keluarga (TPK), untuk meningkatkan kapasitas kader agar lebih efektif dalam memberikan penyuluhan dan layanan kesehatan.

Selanjutnya kerja sama multi-sektor, berupa kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk sektor swasta, dan LSM, untuk mendukung program penurunan stunting. Seperti dengan PKK, Fatayat dan Pengadilan Agama terkait pembatasan nikah muda.

Strategi tersebut terbukti jitu, angka stunting di Kabupaten Gresik tahun awal kepemimpinan Bupati Fandi Akhmad Yani dan Wakil Bupati Aminatun Habibah, tercatat berada di angka 23,5 persen (menurut data SSGI tahun 2021). Angka ini berhasil ditekan hingga menyentuh angka 10,7 persen.

Capaian titel Bupati Ramah Anak yang diberikan bukan tanpa sebab, karena Bupati Gresik terbukti memiliki komitmen besar dalam perlindungan hak-hak anak. Hal terlihat dengan aksi Bupati Gresik dalam penanganan kejadian viral "colok pentol" di Kecamatan Menganti.

Atas kejadian tersebut, Bupati Gresik secara aktif menginstruksikan kepada dinas-dinas yang ada di Pemerintah Kabupaten Gresik untuk memberikan pendampingan terhadap korban.

Tidak hanya itu, Bupati Gresik juga langsung turun tangan bertemu korban dan mendampingi upaya penyembuhan, hingga memastikan korban bisa kembali melanjutkan pendidikannya.

"Titel Bupati Sahabat Anak ini diberikan Kak Seto lantaran Pak Bupati berkomitmen dalam pemenuhan hak anak, yaitu hak hidup, tumbuh kembang, perlindungan dan partisipasi, dan khususnya dalam Penanganan setiap Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus (AMPK)," tutup Titik. (*)

Editor: Rizqi Ardian 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow