Resmi Beroperasi, Warga Ring 1 Dorong Smelter Freeport di KEK Gresik Rekrut Pekerja Lokal

Seperti diketahui, proyek Smelter di KEK Gresik tersebut telah merekrut 40.000 ribu pekerja sepanjang pengerjaan kontruksi sejak Oktober 2021.

29 Jun 2024 - 20:45
Resmi Beroperasi, Warga Ring 1 Dorong Smelter Freeport di KEK Gresik Rekrut Pekerja Lokal
Warga ring 1 berkumpul di Desa Bedanten, Kecamatan Bungah

Kabupaten Gresik, SJP – Warga ring 1 menyambut baik peresmian operasi Smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) yang berada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Java Integrated Industrial Port and Estate (JIIPE) Manyar Gresik. 

Mereka berharap pengoperasionalan perusahaan pengolahan dan pemurnian logam tersebut merekrut tenaga kerja lokal.

Seperti diketahui, proyek Smelter di KEK Gresik tersebut telah merekrut 40.000 ribu pekerja sepanjang pengerjaan kontruksi sejak Oktober 2021.

Namun ketika sudah resmi beroperasi, perusahaan hilirisasi terbesar di dunia itu diprediksi hanya membutuhkan sekitar 15.000 sampai 20.000 pekerja saja.

Menyikapi hal tersebut, warga ring 1 khususnya di Desa Bedanten, Kecamatan Bungah sejak awal sebenarnya telah membentuk lembaga bernama Tim Melek Industri SNB (Santri Nusantara Bersatu).

Lembaga tersebut bergerak di bidang penguatan kapasitas dan skill warga calon pekerja agar dapat berkompetensi, serta cakap dalam menyambut operasi Smelter Freeport berikut perusahan baru yang berdiri di KEK Gresik.  

“Progres yang sudah terlihat, hari - hari ini seperti pengurangan project pada subcon - subcon di PT Freeport, dan akan berlanjut dengan tahapan commisioning, bahkan dalam waktu dekat tahapan persiapan produksi. Tentunya, mari kita songsong dengan baik pula,” kata Lukman Hakim, salah satu warga Desa Bedanten yang tergabung dalam Tim Melek Industri SNB, Sabtu (29/6/2024).

Lukman menjelaskan, warga ring 1 Smelter Freeport siap mengikuti pembinaan maupun pelatihan apapun agar dapat memenuhi kompetensi sesuai standar yang dibutuhkan perusahaan.

Apalagi sudah ada peraturan daerah (Perda) nomor 7 tahun 2022 yang mengatur tentang kewajiban merekrut 60 persen tenaga kerja lokal bagi perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Gresik.

“Berbagai kegiatan yang kita lakukan, secara istiqomah antara lain Penyiapan SDM Pekerja Santri, Ngaji Industri secara rutin, dalam rangka memberikan edukasi, bekal dan segala progres yang ada, serta Konseling Ketenagakerjaan,” ungkap dia.

Sementara Humas Tim Melek Industri SNB Syaiful Rizal menuturkan, warga ring 1 selalu mengikuti progres perkembangan secara detail terhadap perusahaan yang ada di KEK Gresik terutama Smelter Freeport.

Tujuannya agar dalam mengambil langkah-langkah bisa tepat, link and match pada kebutuhan industri tersebut.

"Apa pun progres yang ada, dan kita dapatkan dari berbagai pihak, pada malam ini, akan kita sampaikan secara terbuka dan transparan. Sehingga tidak ada dusta di antara kita bersama, tapi satu tekad dan tujuan untuk sejahtera bersama," tandasnya.

Menurutnya, beberapa perusahaan vendor saat ini sudah mulai bergerak dan sudah mulai ada panggilan baik dari PT. Supra Bakti, PT.Bima Pelindo, PT FJM, Petrokimia, PT BERMKS, maupun perusahaan vendor lainnya yang akan bergabung pada PT Freeport Indonesia.

"Mari kita bekali diri kita semua, dengan bekal yang baik. Attitude, Skill yang di jiwai karakter santri. Supaya bisa mengikuti peluang kerja tersebut, lebih siap sejak awal," bebernya.

Sebagai informasi, warga ring 1 Smelter Freeport terdiri dari 9 desa di dua kecamatan di Gresik. Meliputi 5 desa di Kecamatan Manyar (Manyar Sidorukun, Manyarejo, Manyar Sidomukti, Karangrejo, dan Banyuwangi) dan 4 di Kecamatan Bungah (Bedanten, Tanjung Widoro, Kramat, dan Watuagung). (*)

Editor: Rizqi Ardian 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow