Jelang Pilkada, Kapolres Jember Mapping Saat Ini ada 6-10 TPS Titik Rawan

Koordinasi pra pemilu yang dilakukan terkait pemetaan titik rawan diketahui ada di sejumlah TPS wilayah Jember

01 Jul 2024 - 14:00
Jelang Pilkada, Kapolres Jember Mapping Saat Ini ada 6-10 TPS Titik Rawan
Kapolres Jember AKBP Bayu Pratama Gubunagi.(Ulum/SJP)

Kabupaten Jember, SJP- Di sela sela merayakan Hari Bhayangkara ke-78 dengan gelaran upacara di Lapangan Kecamatan Sukorambi, Jember, Kapolres Jember AKBP Bayu Pratama Gubunagi menyampaikan terkait pelaksanaan Pemilukada mendatang,

Ia mengaku telah melakukan koordinasi pra pemilu dengan Pemerintah daerah setempat, KPU, dan juga Bawaslu sebagai upaya untuk menciptakan suasana kondusif dan menciptakan keamanan di wilayah Kabupaten Jember.

Upaya itu dilakukan sesuai petunjuk langsung dari Polda Jawa Timur.

"Kami telah juga melakukan perhitungan indeks potensi kerawanan Pemilukada. Tujuannya untuk menentukan daerah-daerah yang kategori rawan, kurang rawan, ataupun sangat rawan. Karena ini berpengaruh pada jumlah pengamanan, atau jumlah personel pengamananan yang akan dilibatkan," kata Bayu saat Upacara Hari Bhayangkara, Senin (1/7).

Koordinasi pra pemilu yang dilakukan, kata Bayu, terkait pemetaan titik rawan. Diketahui ada di sejumlah TPS wilayah Jember.

"Saat ini Polres Jember tidak ada kategori sangat rawan. Tapi yang ada adalah, kurang rawan dan rawan. Untuk titik rawan tidak banyak, hanya ada di kurang lebih 6-10 TPS," sebutnya.

Namun demikian, lanjutnya, dari pemetaan titik rawan TPS yang dilakukan. Katanya, hal itu bersifat dinamis. 

"Karena ketika nanti menjelang Pemilukada situasinya semakin kondusif, nanti bisa kita turunkan menjadi kategori kurang rawan. Tapi kalau ternyata mendekati Pemilukada intensitas politik cukup tinggi, maka nanti bisa kita tingkatkan statusnya menjadi kategori rawan," ulasnya.

Akan tetapi, Mantan Kapolres Pasuruan ini enggan menjelaskan detail lokasi titik rawan TPS tersebut. Sesuai dengan petunjuk dari Polda Jawa Timur, pihaknya lebih mengedepankan upaya cooling system.

"Maaf untuk wilayah rawan secara detail tidak boleh saya sampaikan. Karena nanti masyarakat di sana cemas. Tapi kami saat ini melakukan cooling system terhadap daerah-daerah yang sering didatangi polisi dan diajak dialog itu. Mulai dari tokoh maupun penyelenggara pemilunya. Kemungkinan itu yang disebut paling rawan," ujarnya.

"Alhamdulillah Polres Jember juga mendapatkan dana hibah dari Pemkab, untuk pengamanan Pemilukada. Jumlahnya cukup besar, ini yang harus kami kelola dengan baik. Agar efektif, efisien, dan tidak salah dalam penggunaannya," pungkas Bayu.(*)

Editor: Tri Sukma

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow