5 Obat Demam Alami yang Ampuh Redakan Suhu Tubuh
Demam adalah reaksi alami tubuh untuk melawan infeksi, baik itu disebabkan oleh virus, bakteri, maupun parasit.
Suarajatimpost.com - Demam adalah reaksi alami tubuh untuk melawan infeksi, baik itu disebabkan oleh virus, bakteri, maupun parasit. Suhu tubuh normal manusia berkisar 37°C, namun saat demam, suhu tubuh bisa meningkat antara 1 hingga 5°C. Meskipun demam umumnya bisa ditangani dengan cara sederhana, ada kalanya pengobatan medis diperlukan, terutama jika demam tinggi berlangsung lama. Berikut adalah beberapa cara alami untuk meredakan demam, serta kapan sebaiknya Anda mencari bantuan medis.
Cara Mengatasi Demam secara Alami
Jika demam tergolong ringan, yakni suhu tubuh tidak lebih dari 38,5°C, Anda bisa mencoba beberapa langkah sederhana untuk meredakannya. Pertama, pastikan Anda banyak minum air putih untuk mencegah dehidrasi dan membantu tubuh menurunkan suhu. Istirahat yang cukup juga penting agar tubuh bisa pulih lebih cepat. Selain itu, kompres dengan air suhu ruangan (bukan air dingin atau panas) dapat membantu menurunkan suhu tubuh.
Jika demam Anda lebih dari 38,5°C atau berlangsung lebih lama, terutama pada anak-anak atau bayi, segera cari bantuan medis, karena demam tinggi dapat berisiko menyebabkan dehidrasi atau kejang demam.
Pilihan Obat Demam Tradisional
Selain perawatan sederhana di rumah, Anda juga bisa mencoba beberapa obat demam alami. Beberapa tanaman herbal dipercaya memiliki manfaat untuk meredakan demam, meskipun efektivitasnya perlu diteliti lebih lanjut. Berikut adalah beberapa pilihan obat demam tradisional yang bisa dicoba:
-
Jahe
Jahe dikenal luas sebagai obat alami yang memiliki sifat antiradang, antibakteri, dan antivirus. Zat-zat yang terkandung dalam jahe dapat membantu mengurangi demam, serta meringankan gejala batuk, pilek, sakit tenggorokan, dan mual. Jahe dapat dikonsumsi dalam bentuk teh atau ramuan hangat. -
Kunyit
Selain populer sebagai bumbu masakan, kunyit memiliki kandungan antiradang dan antibakteri yang dapat membantu menurunkan demam. Kunyit juga dipercaya baik untuk mengatasi pilek, radang tenggorokan, dan masalah kesehatan lainnya, meskipun klaim ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut. -
Daun Pegagan
Pegagan (Centella asiatica) sering digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi gangguan kulit, seperti eksim, serta membantu penyembuhan luka. Kandungan antibakteri dan antiradang dalam daun pegagan juga dipercaya dapat membantu meredakan demam. Namun, efektivitasnya sebagai obat demam masih perlu penelitian lebih lanjut. -
Sambiloto
Tanaman sambiloto memiliki rasa yang pahit, namun kandungan antiradang yang dimilikinya bisa membantu menurunkan demam. Selain itu, sambiloto juga bermanfaat untuk mengatasi batuk, pilek, gangguan pencernaan, dan sinusitis. -
Ginseng
Ginseng adalah tanaman herbal yang berasal dari Korea, terkenal karena efek antiradang dan antibakterinya. Tanaman ini dianggap efektif meredakan demam dan juga digunakan untuk mengatasi nyeri dan masalah lainnya, seperti ejakulasi dini. Namun, penggunaan ginseng sebaiknya dilakukan dengan hati-hati dan tidak sembarangan.
Kapan Harus Menghubungi Dokter?
Meskipun obat tradisional bisa membantu meredakan demam, jika suhu tubuh tidak kunjung turun setelah menggunakan pengobatan alami atau obat penurun demam yang dijual bebas, segera periksakan diri ke dokter. Demam tinggi (lebih dari 39°C) yang berlangsung lebih dari 3 hari atau disertai gejala lain seperti sakit kepala berat, nyeri tenggorokan, ruam kulit, muntah, atau sesak napas, memerlukan perhatian medis segera.
Jika gejala semakin memburuk atau Anda merasa khawatir, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga medis untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Kesimpulan
Demam adalah kondisi umum yang bisa disebabkan oleh berbagai faktor, namun kebanyakan kasus demam dapat diatasi dengan cara alami dan perawatan sederhana di rumah. Tanaman herbal seperti jahe, kunyit, dan sambiloto bisa menjadi pilihan untuk meredakan demam. Namun, jika demam Anda tidak kunjung reda atau disertai gejala berat lainnya, segera periksakan diri ke dokter untuk penanganan lebih lanjut. (**)
sumber: alodokter.com
Editor: Ali Wafa
What's Your Reaction?